Gandeng PMI, Ubaya Selenggarakan Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat bagi Pengelola Wisata di Mojokerto

SURABAYA-Universitas Surabaya (Ubaya) gandeng PMI  (Palang Merah Indonesia) Kabupaten Mojokerto  selenggarakan Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) bagi pengelola wisata di Kabupaten Mojokerto.

Pelatihan Basic Life Support (BLS) atau PPGD diadakan Jum’at (3 Mei 2024)  bertempat di lokasi wisata Petung Park Desa Belik, Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto. Empat puluh peserta aktif mengikuti kegiatan pelatihan Tidak hanya pengelola Wisata Petung Park tetapi dikuti juga oleh Bumdes, perangkat desa, PKK,  Karang Taruna Desa Belik dan mahasiswa Unesa yang sedang mengikuti kegiatan KKN di Desa Belik.

Sebagai informasi, kegiatan pelatihan PPGD ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat  Pengembangan Wisata Petung Park Desa Belik Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto yang mendapat support pendanaan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Ubaya.

Sebagai tim pelaksana pengabdian kepada masyarakat terdiri dari Endah Asmawati dan  Maya Hilda Lestari Louk dari jurusan Teknik Informatika, Julian Dyah Trisnawati dari Jurusan Manajemen Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE), Kartika Erawati dan Utomo dari LPPM Ubaya.

Hadir sebagai narasumber pelatihan, Didik Sudarsono dari PMI (Palang Merah Indonesia) Kabupaten Mojokerto berserta tim. Peserta pelatihan diberikan pengetahuan cara memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan dan situasi Gawat Darurat.

 “Memberikan pertolongan pertama yang tepat akan dapat meningkatkan harapan hidup pasien atau korban kecelakaan. Pengetahuan tentang pertolongan pertama ini sangat penting karena kecelakaan atau situasi darurat lainnya tidak dapat dipredikasi kapan dan siapa yang mengalaminya. Namun dalam Upaya menolong kurban, kita perlu menerapkan dan meperhatikan prinsip 3 A. 3A yaitu amankan diri kita, amankan linkungan dan amankan kurban. Jangan sampai kita niat menolong kurban tetapi kita sendiri juga tidak aman atau justru menjadi kurban” jelas Didik.

Pelatihan PPGD PMI tidak hanya memberikan pengetahuan atau teori dasar tentang Pertolongan Pertama Gawat Darurat tetapi  langsung mempraktikkan tindakan misalnya apabila peserta menemui kasus henti jantung.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat, saya menjadi tahu bagaimana memberikan pertolongan pertama pada orang yang mengalami kondisi darurat. Kita juga akhirnya tahu peran PMI luar biasa di bidang kemanusiaan tidak hanya urusan penyediaan darah bagi yang membutuhkan, akan tetapi juga dalam hal tanggap kedaruratan”. 

“Atas nama Ubaya, kami menyampaikan terima kasih kepada PMI Kabuapaten Mojokerto yang telah bersedia bekerja sama memberikan pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat kepada Desa Belik, salah satu desa wisata binaan Ubaya.” tutur Utomo, Manajer Pengabdian kepada Masyarakat, LPPM Universitas Surabaya.

“Kerjasama Ubaya  dengan PMI Kabupaten Mojokerto telah berlangsung lama. Kedua lembaga telah bersinergi dengan baik. Banyak kegiatan kesehatan dan kemanusiaan yang dilaksanakan bersama, sebelumnya juga ada kerjasama pelatihan PPGD untuk pengelola wisata pendakian Desa Kedungudi Kecamatan Trawas,”ujar Utomo.

Sementara itu, Naif Santoso, Direktur Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Desa Belik menyampaikan terima kasih kepada Ubaya dan PMI atas diselenggarakannya pelatihan PPGD.

“Terima kasih kepada tim Ubaya yang telah menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat. Saya rasa ini merupakan bekal, pengetahuan dasar bagi kita agar kita semua memiliki kepedulian, jiwa kemanusian, tanggap apabila ada kecelakaan atau situasi darurat di sekitar kita”.

Kami juga menyampaikan terima kasih kepada tim PMI Kabupaten Mojokerto, terutama Pak Didik dan tim. “Kami berharap pelatihan ini bukan kegiatan pertama dan terakhir, tetapi bisa diagendakan secara rutin satu tahun dua kali dengan sekala yang lebih besar, Kami juga menyampaikan terima kasih pengelola Wisata Petung Park, Perangkat Desa, PKK,  dan mahasiswa KKN telah mengikuti kegiatan pelatihan hingga selesai. “ pungkas Naif.

 

 

Praktik pijat ttasi henti jantung

Pijat untuk Atasi henti jantung