Pj Gubernur Heru Saksikan Penandatanganan Tujuh Dokumen Kerja Sama Proyek MRT Jakarta di TOD Investment Forum Tokyo

Tokyo-Menghadiri Transit Oriented Development (TOD) Investment Forum di Tokyo pada 24-26 April 2024, Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyaksikan penandatanganan tujuh dokumen kerja sama proyek Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta. Penandatanganan proyek ini bernilai total sekitar Rp 11 triliun dengan beberapa pihak, baik dari Indonesia maupun Jepang, terkait potensi investasi dan kemitraan serta kerja sama pengembangan kawasan berorientasi transit, termasuk pengembangan lahan dan interkoneksi bangunan. Selain itu, mencakup potensi kerja sama kajian strategis pertumbuhan bisnis dalam kawasan berorientasi transit di Jakarta.

Adapun ketujuh dokumen kerja tersebut, yaitu dua Head of Agreement (HoA), empat Memorandum of Understanding (MoU), dan satu Minutes of Discussion dengan berbagai pihak untuk pengembangan transportasi MRT Jakarta. Dua HoA yang ditandatangani, terdiri dari realisasi Dukuh Atas Pedestrian Deck bersama Hankyu Hanshin Properties dan Mitsubishi Jisho Design, serta Blok M Mixed-Use bersama PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).

Selain HoA tersebut, PT MRT Jakarta (Perseroda) juga menandatangani empat nota kesepahaman, yaitu bersama PT Wisma Nusantara Internasional tentang pengembangan kawasan Bundaran HI, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. tentang Pengembangan Kawasan serta Pembangunan Depo Fase 2 MRT Jakarta, Perumda PAL Jaya terkait pengembangan Waduk Setiabudi Barat, serta JR East tentang pengembangan bisnis retail di stasiun jalur Utara-Selatan MRT Jakarta. Sedangkan, penandatanganan Minutes of Discussion dilakukan bersama Urban Renaissance terkait Dukuh Atas Pedestrian Deck.

Pj. Gubernur Heru mengapresiasi dukungan yang diberikan terhadap TOD Investment Forum, sehingga kegiatan ini bisa terlaksana untuk kedua kalinya. Forum ini sangat penting, karena pembangunan dari segi infrastruktur, transportasi, dan urban development dilakukan untuk mempersiapkan Jakarta sebagai kota global dan pusat ekonomi pascapemindahan Ibu Kota ke Nusantara. Jakarta akan berfokus untuk menarik perhatian Internasional di bidang turisme dan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition).

“Setelah Pemerintahan pindah sepenuhnya ke IKN Nusantara, akan terdapat banyak idle asset ex-gedung Pemerintah di Jakarta yang dapat dimanfaatkan. Jakarta akan memiliki kesempatan untuk membenahi diri dari sisi desain perkotaan. Salah satunya, pengembangan proyek-proyek TOD di tengah kota melalui MRT Jakarta,” terang Pj. Gubernur Heru.

Dalam acara yang sama, Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi mengatakan, sejak beroperasinya MRT Jakarta pada 2019 silam, PT MRT Jakarta (Perseroda) telah berperan penting dalam membentuk sistem transportasi umum yang efisien di Jakarta dan mendorong penggunaan moda transportasi berkelanjutan.

“Dalam kaitannya dengan forum ini, pengembangan TOD di sekitar stasiun MRT Jakarta akan menawarkan peluang investasi dan inovasi yang unik. Dengan integrasi jaringan transportasi, TOD tidak hanya akan meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan warga DKI Jakarta serta pertumbuhan ekonomi Jakarta,” jelas Budi Karya.

Sementara itu, Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat menerangkan, TOD Investment Forum merupakan upaya yang dilakukan pihaknya untuk mendorong kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam pengembangan kawasan-kawasan di Jakarta menjadi area yang memberikan kenyamanan dan kualitas hidup yang lebih baik bagi masyarakat. Selain itu, untuk memberikan pilihan yang lebih efisien dan efektif bagi warga dalam bermobilitas dari satu titik ke titik tujuannya.

TOD Investment Forum di Tokyo yang digelar pada 24-26 April 2024 di Gedung Kedutaan Besar RI untuk Jepang tersebut diselenggarakan atas kerja sama PT MRT Jakarta (Perseroda), Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Jepang, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang, serta PT Pembangunan Jaya Ancol.

Tercatat, sekitar 50 perusahaan Jepang dan sembilan perusahaan Indonesia hadir sebagai tamu undangan. Dari perwakilan lembaga Pemerintah Jepang, konsultan, hingga perusahaan properti dan real estate hadir dalam penyelenggaraan TOD Investment Forum kedua di Jepang tersebut. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, Parliamentary Vice Minister of Land, Infrastructure, Transport, and Tourism of Japan Ishibashi Rintaro, Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi, dan Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.