Serahkan Konsep Jalan Pendidikan Menuju Indonesia Maju 2034 Karya Rektor UNAIR pada Kadispendik Jatim, Khofifah Ajak Guru Jatim Ikut Percepat Indonesia Emas Sebelum 2045

KOTA BATU-Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa mengajak 1.250  guru dan tenaga kependidikan sewilayah Bakorwil Malang untuk bersatu mempercepat terwujudnya Indonesia Emas lebih cepat dari tahun 2045.

Hal itu secara lugas ia sampaikan saat hadir dalam kegiatan Halal Bi Halal kepala sekolah guru dan tenaga kependidikan cabang dinas pendidikan se Baworwil Malang yang digelar di Kota Batu, Minggu (5/5/2024).

Di kesempatan itu, Khofifah yang juga Ketua Umum PP IKA Unair tersebut menyerahkan buku konsep bertajuk 'Jalan Pendidikan Menuju Indonesia Maju 2034' hasil karya Rektor Unair Prof Mohammad Nasih yang juga Ketua Wantim Forum Rektor Indonesia 2024/2025 kepala Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Aries Agung Paewai.

"Buku konsep ini adalah hasil tugas dari Pak Presiden Joko Widodo yang menugaskan rektor Unair untuk membuatkan konsep bagaimana bisa  mempercepat Indonesia Emas 2045 di bidang pendidikan bisa dicapai di tahun 2034," tegas Khofifah.

"Maka kami berharap dengan menyerahkan konsep ini ke Kadispendik Jatim, bisa dilakukan diskusi terbatas hingga yang lebih luas bagaimana pendidikan Indonesia Maju bisa dicapai di tahun 2034 dengan melibatkan semua guru dan tenaga pendidikan serta stake holders terkait  di Jatim," tandas wanita yang juga Gubernur Jatim periode 2019-2024 ini.

Para guru, tenaga pendidikan, kepala sekolah adalah para pelaku dan insan pendidikan yang bersentuhan langsung dalam memajukan pendidikan bangsa. Sehingga masukan, insight dan juga rekomendasi strategie tentang pengembangan dunia pendidikan akan sangat membantu dalam pematangan konsep Jalan Pendidikan Menuju Indonesia Maju 2034.

"Ini sekaligus akan menjadi kontribusi insan pendidikan Jatim khususnya guru dan tendik Jatim untuk ikut mempercepat terwujudkan generasi emas 2045 yang lebih cepat," tegas Khofifah yang juga  Mantan Menteri Sosial dan Menteri Pemberdayaan Perempuan ini.

Sebab sejauh ini, kontribusi para guru dan tendik Jatim dalam memajukan pendidikan tidak diragukan lagi. Berkat upaya para guru dan tendik Jatim inilah, selama lima tahun terakhir sektor pendidikan Jatim begitu gemilang.

Mulai dari terbanyak siswa diterima PTN dengan tes maupun tanpa tes tertinggi nasional dalam empat tahun berturut-turut. Tidak hanya itu, Jatim juga berhasil menjadi juara Umum Olimpiade Sains Nasional tiga tahun berturut-turut sejak 2020 sampai 2022, serta Jawa Timur menyabet gelar Juara Umum Lomba Kompetisi Siswa (LKS) SMK Nasional XXXI Tahun 2023.

Lebih lanjut dalam kesempatan ini, Khofifah juga mengajak para guru untuk membangun generasi Jawa Timur yang lebih berkualitas. Yang memiliki karakter tepo seliro. Terutama karena perkembangan  global  saat ini masih menghadapi konflik antar negara bahkan terjadi peperangan yang tidak diketahui kapan akan berahir.

"Apa yang namanya Tepo seliro, tenggang rasa harus ditanamkan pada anak-anak dengan sangat baik. Hal ini penting agar anak-anak bisa menerima perbedaan,  saling menghormati, dan menghargai satu sama lain," tegasnya.

Ketika karakter itu terbangun sejak di bangku sekolah, Khofifah meyakini bahwa suatu saat ketika mereka terjun ke masyarakat mereka  akan memiliki Budi pekerti yang kuat dan cinta damai.

"Pesan saya untuk para guru, tetaplah  semangat. Bahwa guru memiliki tugas berat untuk memberikan ruang pada anak didiknya  agar  bisa mengantarkan mereka mencapai target dan cita-citanya. Guru juga punya tugas membentuk karakter siswa  yang memiliki integritas, memiliki Tepo seliro  serta tanggung jawab" tegasnya.

Dalam kegiatan ini hadir guru dan tenaga kependidikan (GTK) dari cabdin Kabupaten Malang sebanyak 100 orang, dari Kota Malang sebanyak 500 orang, dari Blitar 200 orang, dari Pasuruan sebanyak 200 orang, serta dari Surabaya dan Sidoarjo sebanyak 200 orang.