TK /
Megapolitan /
Senin, 21 Januari 2019,
16:57 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan usai menghadiri Rapat Paripurna Pengganti Antar Waktu di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (14/1). | foto: istimewa
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meminta masyarakat untuk melakukan langkah preventif mencegah terjadinya kebakaran dengan mengantisipasi terjadinya korsleting maupun beban listrik yang berlebihan.
"Aliran listrik menjadi yang paling sering menjadi pemicu kebakaran. Kami mengimbau kepada masyarakat, perhatikan jalur-jalur listrik, jangan sampai ada beban yang mengakibatkan panas dan panas mengakibatkan api," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (21/1/2019).
Anies menjelaskan, hampir setiap hari terjadi kebakaran di wilayah Jakarta dan dirinya selalu menerima laporan kejadian itu secara rutin.
"Setiap kali ada peristiwa ( kebakaran -red) saya selalu mendapatkan laporan," ujarnya.
Ia menambahkan, setiap ada peristiwa kebakaran petugas dari dinas-dinas terkait akan bergerak cepat melakukan penanganan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing.
"Kami memastikan dilakukannya respons cepat, saat kejadian hingga pasca kejadian. Kita bantu yang menjadi kebutuhan korban sesegera mungkin," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa kebakaran terjadi di Kelurahan Tomang, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (21/1) dini hari. Sebanyak 165 rumah terbakar.
Sementara, Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) DKI Jakarta, Irmansyah, mengatakan, pihaknya sudah mendata ada sekira 290 kepala keluarga (KK) harus kehilangan rumah akibat ganasnya si jago merah. Akibatnya, 1.200 jiwa terpaksa mengungsi di tenda pengungsian. (*)