
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meresmikan empat pasar Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya yaitu Pasar Cipinang Kebembem, Pasar Sawah Barat, Pasar Tanah Tinggi Poncol, dan Pasar Tebet Barat. | Foto: ist
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meresmikan empat pasar Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya yaitu Pasar Cipinang Kebembem, Pasar Sawah Barat, Pasar Tanah Tinggi Poncol, dan Pasar Tebet Barat.
Anies tiba di Pasar Cipinang Kebembem pada pukul 08.25 WIB. Sebelum meresmikan Pasar Sawah Barat Jakarta Timur, Anies meninjau PT Food Station Cipinang di Kompleks Pasar Induk Beras Cipinang Jakarta Timur, sebelum lanjut ke Pasar Cipinang Kebembem Jakarta Timur.
"Alhamdulillah hari ini empat pasar bisa diresmikan secara bersamaan," kata Anies di Pasar Cipinang Kebembem Jakarta Timur, Kamis (22/9).
Pada peresmian empat pasar ini, Anies bicara pentingnya menjaga keberadaan pasar-pasar tradisional di DKI Jakarta.
Menurut Anies, pasar bukan hanya tempat bertemunya penjual dan pembeli. Tapi juga tempat berinteraksinya masyarakat.
"Pasar adalah juga tempat berinteraksinya masyarakat, karena itulah pasar tradisional jangan sampai hilang," kata dia.
Anies menyampaikan hanya di pasar tradisional terdapat seni tawar menawar yang tidak dapat dilakukan di pasar modern saat ini.
Dia ingin seni agar seni dan budaya tawar menawar tetap dipertahankan untuk dapat dikenalkan pada generasi berikutnya.
"Saya mengajak kepada semua supaya ada program membawa anak untuk ikut ke pasar membawa supaya mereka terbiasa dalam suasana transaksi pasar," jelas dia.
Pasalnya kata Anies, hal tersebut juga menjadi bagian dari proses mendidik agar pasar tetap menjadi simpul perekonomian. Dia menyarankan agar pasar terus dikembangkan sesuai zaman, namun tak menghilangkan seni aslinya.
"Bagi para pedagang ini dijaga baik-baik ini fasilitas bersama, apabila dijaga baik-baik maka tempat ini akan langgeng sangat panjang," ujarnya.
Anies pun berpesan pada semua pihak agar tak menjadikan pasar sebagai tempat untuk mencari keuntungan finansial semata.
Dia ingin agar keberadaan pasar tradisional juga dipandang sebagai tempat mensejahterakan.