Inggris Larang Kantor Pemerintah Pasang Kamera CCTV Buatan China

INGGRIS - Inggri memerintahkan kantor departemen pemerintahan untuk berhenti memasang kamera CCTV buatan China di 'situs-situs sensitif' pada Kamis (24/11).

Menurut Big Brother Watch, sebagian besar organisasi publik di Inggris menggunakan kamera CCTV buatan Hikvision atau Dahua.

Hingga 67 bangsawan dan anggota Parlemen Inggris mendesak pemerintah melarang penjualan dan penggunaan peralatan pengawasan yang dibuat keduanya pada Juli.

Sebab, produk mereka diduga terlibat dalam pelanggaran HAM terhadap etnis minoritas Uighur di Xinjiang.

Perintah baru tidak menerapkan larangan langsung terhadap perusahaan-perusahaan tersebut, tetapi berusaha menghalangi penggunaan 'sistem pengawasan visual' yang diwajibkan membagikan data intelijen dengan dinas keamanan China.

Ilustrasi CCTV. Foto: Antara/Septianda Perdana

Perintah tersebut menegaskan, kamera seperti itu tidak seharusnya terhubung dengan 'jaringan inti' di departemen pemerintah Inggris. Pihaknya menyarankan agar kementerian mengganti kamera ini.

"Mengingat ancaman terhadap Inggris dan meningkatnya kemampuan dan konektivitas sistem ini, kontrol tambahan diperlukan," terang anggota Parlemen Inggris, Oliver Dowden, dikutip dari AFP, Jumat (25/11).

"Oleh karena itu, departemen-departemen telah diinstruksikan untuk menghentikan penyebaran peralatan semacam itu ke situs-situs sensitif. Peralatan ini diproduksi perusahaan yang tunduk pada undang-undang intelijen nasional [China]," tambah dia.

Sebelum perintah tersebut dikeluarkan, sejumlah kementerian sudah mulai mencabut peralatan pengawasan buatan Hikvision.

Pasalnya, salah satu kamera dari perusahaan itu pernah menangkap gambar Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock, melanggar aturan COVID-19 dengan mencium seorang ajudannya pada Juni 2021.

Hancock terpaksa mengundurkan diri setelahnya.

CCTV di sudut ruangan. Foto: Dok. MAK network

Perintah baru tersebut muncul seiring Inggris mengambil sikap yang lebih tegas terhadap China. Pihaknya menyasar perusahaan-perusahaan dari negara itu atas alasan keamanan.

Pekan lalu, sebuah perusahaan China juga diminta mengurangi sebagian besar aset mereka di pembuat semikonduktor terbesar di Inggris, Newport Wafer Fab.

Juru bicara Hikvision kemudian menanggapi pernyataan Dowden. Dia menjelaskan, pemerintah salah bila menyatakan perusahaannya sebagai ancaman terhadap keamanan nasional.

"[Hikvision] tidak bisa mengirimkan data pengguna akhir ke pihak ketiga, kami tidak mengelola database pengguna akhir, kami juga tidak menjual penyimpanan cloud di Inggris," ujar jubir Hikvision.

"Kami selalu sepenuhnya transparan tentang operasi kami di Inggris dan telah terlibat dengan pemerintah Inggris untuk mengklarifikasi kesalahpahaman tentang perusahaan, bisnis kami, dan mengatasi masalah mereka," tambah dia.