
Dua pengunjung gerai Bank Jakarta tengah bercakap-cakap. Bank Jakarta terus menyosialisasikan nama barunya yang sebelumnya Bank DKI, di antaranya lewat gerai-gerai yang dihadirkan di tengah masyarakat. ANTARA/HO-Bank Jakarta.
JAKARTA - Direktur Utama Bank Jakarta, Agus H. Widodo, menyambut baik rencana Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk menambah penempatan dana pemerintah di perbankan, termasuk di Bank Jakarta.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan bahwa pemerintah akan menambah penempatan dana puluhan triliun rupiah untuk Bank Jakarta. Rencana tersebut disampaikan setelah Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meminta agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat memanfaatkan dana pemerintah di Bank Himbara untuk membiayai kredit bagi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI.
“Bank Jakarta menyampaikan apresiasi dan menyambut baik rencana penempatan dana pemerintah pusat sebagaimana disampaikan oleh Bapak Menteri Keuangan,” ujar Agus di Jakarta, Rabu (8/10).
Menurut Agus, langkah pemerintah tersebut merupakan bentuk kepercayaan dan dukungan strategis terhadap peran Bank Jakarta dalam menjaga stabilitas sistem keuangan daerah serta mempercepat pertumbuhan ekonomi di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Lebih lanjut, Agus menegaskan bahwa rencana penempatan dana pemerintah tersebut bukan merupakan permohonan tambahan likuiditas dari Bank Jakarta.
“Saat ini posisi likuiditas Bank Jakarta berada pada level yang sehat, dengan rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) yang terjaga,” jelasnya.
Ia menambahkan, penempatan dana pemerintah pusat akan menjadi stimulus positif untuk memperkuat fungsi intermediasi Bank Jakarta, terutama dalam penyaluran pembiayaan ke sektor-sektor produktif seperti UMKM, perdagangan, industri, dan jasa yang berkontribusi langsung terhadap perekonomian daerah.
“Bank Jakarta siap melaksanakan amanah ini secara profesional dengan tetap mematuhi ketentuan regulator serta menerapkan prinsip tata kelola yang baik (Good Corporate Governance),” kata Agus.
"Fokus kami adalah memastikan bahwa setiap penyaluran kredit memberikan dampak nyata terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan ekonomi Jakarta,” tambahnya.
Sejalan dengan agenda transformasi yang sedang dijalankan, Agus juga mengungkapkan bahwa Bank Jakarta tengah mempersiapkan pembangunan kantor pusat baru yang akan menjadi salah satu gedung perkantoran modern dan representatif di ibu kota.
"Gedung baru ini akan menjadi simbol semangat baru Bank Jakarta yang modern, berdaya saing, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Agus menutup dengan menegaskan komitmen Bank Jakarta untuk terus tumbuh sebagai bank pembangunan daerah yang kuat, sehat, dan berkelas nasional, sekaligus menjadi mitra strategis pemerintah dalam memperkuat perekonomian Jakarta dan Indonesia.
Info Detak.co | Minggu, 26 Oktober 2025 
