
Layanan digital perbankan kini bukan lagi sekadar pelengkap, melainkan kebutuhan utama bagi nasabah. Bank Jakarta�menjawab tren itu dengan menghadirkan layanan digital yang memudahkan siapa saja untuk bertransaksi di mana pun dan kapan pun.
JAKARTA - Layanan digital perbankan kini bukan lagi sekadar pelengkap, melainkan kebutuhan utama bagi nasabah. Bank Jakarta menjawab tren itu dengan menghadirkan layanan digital yang memudahkan siapa saja untuk bertransaksi di mana pun dan kapan pun.
Tegar Rizqon Alfian misalkan, sebagai pegawai Pemerintah Provinsi Jakarta, dia menerima gaji bulanan melalui Bank Jakarta. Rekening tersebut menjadi akun utama yang digunakan untuk berbagai transaksi. Mulai dari transfer, pembayaran non-tunai, hingga kebutuhan finansial sehari-hari.
"Sejak 2019 sampai sekarang, semua transaksi lewat rekening ini," kata Tegar pada Jumat, 17 Oktober 2025. "Semua jadi mudah karena pakai JakOne Mobile. Apalagi mesin ATM Bank Jakarta ada di mana-mana."
Tinggal di kawasan Jakarta Timur, dia mengaku mudah mencari mesin ATM Bank Jakarta yang tersedia sampai tingkat kelurahan. Tegar juga jarang menggesek kartu untuk tarik tunai. "Bisa pakai JakOne dan lebih mudah karena saya sering lupa menaruh kartu dan malas juga mengeluarkannya dari dompet," ucapnya.
Kehadiran JakOne Mobile, menurut Tegar, membuat aktivitasnya lebih mudah. Mulai dari transfer hingga pembayaran non-tunai. "Cukup memindai kode unik QRIS, langsung beres," ujar guru karate itu.
Bahkan, sistem pembayaran ini dapat digunakan di berbagai daerah. Tegar pernah membayar makanan seusai mengikuti kompetisi bela diri di Sukabumi, Jawa Barat. "Ternyata bisa dan lancer. Tak perlu khawatir pakai JakOne Mobile di mana saja dan kapan saja," katanya.
Dengan layanan digital perbankan, Tegar tak perlu menyiapkan uang tunai, khawatir uangnya hilang, terjatuh, atau mendapatkan uang palsu, repot menghitung kembalian, dan bisa berhemat karena semua transaksi tercatat. "Kalau membawa uang tunai, kok rasanya cepat habis saja," tuturnya sambil terbahak.
Manfaat layanan Bank Jakarta juga dirasakan oleh Firdausi Hamid, petugas keamanan di sebuah kampus swasta di Depok, Jawa Barat. "Ternyata tempat saya bekerja, walau nggak masuk wilayah Jakarta, memilih menggunakan layanan Bank Jakarta," katanya.
Firdaus mengaku menerima pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Jakarta yang digunakan untuk memutar usaha warung kelontong. Tawaran KUR datang karena dia menjadi anggota Indo Grosir wilayah Jakarta Timur. "Prosesnya mudah, hanya dua pekan langsung cair jadi bisa cepat mulai jualan," katanya sambil menunjukkan foto mesin EDC milik Bank Jakarta. "Untuk sistem pembayaran selama ini aman saja. Tidak ada masalah."
Kredit itu digunakan untuk membuka toko sembako bernama Toko Mamah Razzan di Pondok Rajeg, Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Persis di seberang perumahan Edelweis Regency 1. Saat ini, di wilayah perbatasan Bogor dan Depok banyak perumahan baru muncul bagai jamur di musim hujan. Peluang itu dimanfaatkan Firdaus untuk membuka toko bahan pokok. "Lumayan bisa bikin dapur tetap ngebul," ucapnya.
Firdaus mengucapkan terima kasih kepada Bank Jakarta karena membuka kesempatan kepada pelaku usaha mikro dari berbagai wilayah di pinggiran kota. "Saya bersyukur ada yang membantu orang kecil seperti saya. Semoga Bank Jakarta semakin maju, semakin mudah semua layanannya," kata pria kelahiran Depok ini.
Info Detak.co | Senin, 03 November 2025 
