Felix Pasila (CEO eJourney dan Dosen PCU) bersama Prof Djwantoro (rektor) saat mencoba eJourney
Dunia berubah. Manusia pun dituntut adaptif. Begitu juga dengan profesi mulia, yaitu guru yang perannya makin luas dalam era digital ini. Salah satunya harus mampu membuat bahan ajar yang efektif, menarik dan tentu saja ekonomis agar bisa menjangkau banyak lapisan masyarakat.
Maka dari itu hadirlah eJourney, sebuah pengembangan unit bisnis dari Petra Christian University, ekosistem pendidikan inovatif berbasis AI (Artificial Intelligence) yang dirancang untuk mentransformasi pembelajaran di Indonesia. eJourney menawarkan solusi praktis bagi guru dalam menciptakan materi pembelajaran yang menarik dan efektif.
AI dalam eJourney mampu mengubah materi pembelajaran berupa PDF maupun PPT disajikan dalam format video pendek berdurasi dua hingga tiga menit, bahkan dilengkapi dengan avatar AI pada assessment interaktif untuk menguji pemahaman siswa.
Saat masa pandemi, tepatnya tahun 2021 “embrio” ekosistem pendidikan inovatif berbasis AI ini sudah mulai dirancang. Kampus swasta No. 1 di Jawa Timur yang berlokasi di Surabaya itu sudah mulai menggunakan teknologi AI untuk sistem pembelajarannya. Kala itu bernama Petraverse, wujud keseriusan menyiapkan metode pendidikan yang berkelindan dengan teknologi. Sehingga dapat dikatakan bahwa eJourney yang di bawah naungan PT. Lentera Edukasi Global tersebut merupakan pengembangan dari Petraverse.
Setelah masa uji coba yang sukses selama lima bulan terakhir dengan memberdayakan lebih dari 3.000 guru dan 326 institusi di Indonesia, eJourney resmi diluncurkan pada 18 Desember 2024 di ruang konferensi Matthew Gedung Radius Prawiro lantai 10 kampus Petra Christian University.
Pada acara Grand Launching ini, eJourney juga menandai kerja sama strategis dengan delapan mitra dari berbagai sektor pendidikan, termasuk Majelis Pendidikan Kristen, PGRI, ICE Institute, Ikatan Guru Indonesia (Kota Bogor), Universitas Pradita, Dayalima, DesktopIp, dan Mocaas.TV, serta mitra-mitra relevan lainnya.
Tidak hanya di tingkat nasional, eJourney juga berhasil meraih penghargaan tingkat internasional di ajang bergengsi Asia Pacific ICT Alliance (APICTA) Awards 2024. Berkompetisi lebih dari 200 peserta yang berasal dari 14 negara lainnya, eJourney meraih penghargaan internasional 'Startup of The Year' dan 'Education Inclusion'. Kemenangan ini membuktikan komitmen eJourney dalam menghadirkan solusi pendidikan berkualitas.
Felix Pasila, Ph.D., CEO eJourney sekaligus dosen Electrical Engineering Petra Christian University menyampaikan bahwa eJourney hadir untuk mendemokratisasi pendidikan berkualitas. "Kami percaya bahwa setiap orang berhak mendapatkan akses pendidikan yang terjangkau, efektif, dan menyenangkan. Dan eJourney mewujudkan hal tersebut melalui teknologi AI yang inovatif,” lanjutnya.
Di tengah biaya pendidikan yang semakin tinggi, eJourney hadir sebagai sebagai solusi inovatif pembelajaran berkualitas sekaligus menyenangkan melalui platform eJourney.id dimana teknologi AI dapat merevolusi pengalaman belajar kita semua.