Jamoetics-Ubaya Tingkatkan Kualitas Produk Kelor, Lanjutkan Kesuksesan Program Startup for Industry 2023
Pelatihan daring.

SURABAYA-Jamoetics, startup digital dari Universitas Surabaya (Ubaya), telah menorehkan prestasi gemilang sebagai salah satu dari 10 finalis terbaik dalam program Startup for Industry 2023 (Kementerian Perindustrian Republik Indonesia). Mitra yang digandeng adalah D’HOKIEST, Industri Kecil dan Menengah (IKM) herbal yang berbasis di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berdiri sejak tahun 2021. Program Startup for Industry terdiri dari dua tahap utama: pengelolaan sistem informasi dan pengelolaan pemasaran digital. Program ini menghasilkan sistem informasi dan website IKM D’HOKIEST yang telah dikembangkan sesuai dengan regulasi dan kebutuhan mitra. Pada pengelolaan pemasaran digital, jumlah followers media sosial meningkat hingga 631%, dengan peningkatan konten Instagram sebesar 273%. Omzet IKM D’HOKIEST meningkat hingga 84% di akhir program.

Produk utama IKM D’HOKIEST adalah olahan pangan berbahan dasar daun kelor. Produk unggulannya diantaranya serbuk daun kelor (Moringa powder), daun kelor kering (dried Moringa leaves) dan Moringa face mask. Ibu Alberthina Louisa de Queljoe, yang akrab disapa Bu Tien (Direktur IKM D’HOKIEST) menyampaikan “Berkat kerjasama dan pendampingan dari Jamoetics-Ubaya, kami semakin percaya diri dan terdorong untuk membuat karya-karya yang lebih kreatif dan inovatif”. Bu Tien merasakan dampak yang besar dari pendampingan yang dilakukan oleh TIM Jamoetics-Ubaya.

Peningkatan permintaan dan omzet penjualan produk, sudah sepatutnya diimbangi dengan perbaikan dan penjaminan mutu produk. Program Pendampingan dan Pengembangan UMKM (P3U) pendanaan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Ubaya, merupakan program lanjutan dari Startup for Industry 2023. Sasaran program ini yaitu peningkatan kualitas produk herbal, terutama serbuk kelor dan coklat kelor, serta memberikan pendampingan dalam pemasaran produk. Pendampingan untuk meningkatkan kualitas produk kelor dilakukan oleh tim Ubaya yaitu dosen Farmasi, apt. Nikmatul Ikhrom Eka Jayani, M.FarmKlin. dan dosen Teknobiologi, Yayon Pamula Mukti, M.Eng. Sebagai langkah awal keberlanjutan pemasaran digital, tanggal 15 Juni 2024 dilakukan pendampingan dan pemberian materi melalui zoom meeting. Kendala jarak tidak membuat semangat IKM D’HOKIEST surut, justru sebaliknya mereka terlihat sangat antusias.

”Kami menyadari bahwa produk kelor kami kualitasnya masih bisa ditingkatkan, jadi kami menyambut baik dan senang Jamoetics-Ubaya masih bisa mendampingi kami untuk bertumbuh” ujar Bu Tien.

Dr. apt. Oeke Yunita, founder Jamoetics dan dosen Fakultas Farmasi Ubaya, menjelaskan bahwa pemasaran produk kelor dari D’HOKIEST di marketplace dan WhatsApp Business dapat disinergikan dan dioptimalkan melalui strategi promosi integratif. Strategi ini melibatkan penggabungan media sosial dan website yang dimiliki D’HOKIEST, dengan mempertimbangkan target pasar yang berbeda di setiap media. "Pemanfaatan event-event dan promo di berbagai media promosi secara simultan dan berkesinambungan merupakan strategi inovatif untuk meningkatkan omzet D’HOKIEST," pungkas Oeke.