Jatuh ke Limbah, Tiga Pekerja Pertamina Hulu Rokan Tewas

JAKARTA - Kecelakaan kerja yang merenggut korban jiwa kembali terjadi di area PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).

Kali ini tiga pekerja PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) yang menjadi subkontraktor PHR di Kabupaten Rokan Hilir, Riau, yang kehilangan nyawa.

Kapolres Rokan Hilir AKBP Andrian Pramudianto mengatakan, kecelakaan kerja di Blok Rokan tersebut terjadi pada Jumat (24/2).

Ketiga pekerja meninggal dunia diketahui atas nama Hendri (54) bekerja sebagai PMCOW, Ade (37) bekerja sebagai Operator Dewatring, dan Dedi (44), bekerja sebagai Operator Evaporator.

taboola mid article

"Terdapat 3 korban meninggal dunia yang terjatuh ke dalam kontainer limbah PT PPLI di CMTF Balam Selatan," ujar Andrian kepada merdeka.com

Kasat Reskrim Polres Rokan Hilir AKP Reza Fahmi mengatakan, ketiga pekerja meninggal dunia di tempat, lokasinya di CMTF Balam Selatan, Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).

"Saat ini anggota masih melakukan olah TKP di PHR. Jenazah korban sudah dibawa ke Klinik Pratama Pertamina untuk divisum," ujar Reza.

Reza mengatakan, ketiga pekerja itu ditemukan mengapung di dalam kontainer berisi cairan limbah. Ketiganya terlihat masih mengenakan helm dan seragam kerja.

Sementara itu, PT Prasadha Pamunah Limbah Industri dan Pertamina Hulu Rokan belum dapat konfirmasi terkait kasus kematian 3 pekerjanya.

Kecelakaan kerja di lingkungan Blok Rokan menjadi sorotan pascaalih kelola dari tangan PT Chevron ke PT PHR pada 9 Agustus 2021 lalu.

Sejak dikelola PT PHR sejak Juli 2022 hingga Januari 2023, telah terjadi sebanyak 7 kecelakaan kerja yang menyebabkan 7 pekerja tewas.

Seorang dari 7 pekerja yang tewas itu merupakan pegawai PHR, sedangkan 6 lainnya adalah pekerja mitra kerja PHR.

Dengan adanya tiga korban dalam kasus terbaru ini, total korban pekerja yang tewas di Blok Rokan sudah mencapai 10 orang.

Kasus kecelakaan kerja di Blok Rokan juga telah menyebabkan 2 pejabat teras PHR dicopot. Keduanya yakni Exevutive Vice Presiden Upstream Business Feri Sri Wibowo dan Exevutive Vice Presiden Business Support Fransjono Lazarus pada awal tahun ini.