BLITAR– Relawan Anies Baswedan di Blitar Raya menjelma menjadi Komunitas Jeruk Purut. Hal ini dilakukan agar tetap terjalin komunikasi di antara relawan di Bumi Bung Karno, sang proklamator.
"Dulu kita relawan Pak Anies. Karena hajatan Pilpres sudah selesai, relawan mau membubarkan diri tapi sama Pak Anies tidak boleh bubar," ujar Proboroesminingsih, relawan Anies Selasa, 8 Oktober 2024.
Relawan pun terus menjalin komunikasi dengan silaturahmi yang diisi dengan arisan. Kemudian terbentuk atau melahirkan Komunitas Jeruk Purut yang anggotanya kebanyakan dari relawan Anies.
"Di mana setiap relawan atau anggota komunitas sangat dianjurkan memiliki kebun dengan tanaman utama penanda adalah jeruk purut dan pohon salam," ungkap Proboroesminingsih yang diamini Dandung Qomari, relawan Anies lainnya.
Jeruk purut dan pohon salam tersebut ditanam di titik terbuka yang memungkinkan mudah diakses bagi tetangga kanan kiri.
"Konsepnya, tanaman jeruk purut dan salam gratis bagi tetangga atau yang membutuhkan. Kami menyebutnya Kebun Ketahanan Pangan," terang mereka.
Bagi Proboroesminingsih, kebun ketahanan pangan ini amat bermanfaat. Sehingga, kebutuhan rumah tangga bisa dicukupi sendiri dari pekarangan tanpa harus beli ke pasar, misalnya.
"Di komunitas ini dimulai dari menanam jeruk purut dan salam. Bisa juga tanaman lombok atau tanaman lain seperti empon-empon," kata dia.