Jakarta - Kafe Sosial Pedjuang melahirkan inovasi terbaru. Tidak hanya sebagai tempat ngopi, nongkrong, dan berdiskusi, Kafe Sosial Pedjuang juga menghadirkan layanan potong rambut bernama Barbershop Pedjuang.
Barbershop Pedjuang resmi dibuka dalam acara soft opening yang berlokasi di Kafe Sosial Pedjuang, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (27/3/2024).
Head of Business Development, Nadya Gusminar Nurarviana menjelaskan barbershop di dalam kafe merupakan konsep terbaru.
"Jadi kami ingin orang-orang (khususnya pria) yang nongkrong di sini, sekaligus bisa menggantengkan diri," ujar Nadya saat Soft Opening Barbershop Pedjuang.
Nadya juga menginformasikan bahwa selama periode soft opening (hingga 10 April 2024) Barbershop Pedjuang mengadakan promo diskon 50% dan kopi gratis usai potong.
Adapun harga potong normal di Barbershop Pedjuang dibanderol mulai dari:
- Potong Dewasa = Rp 55.000,-
- Potong Anak-anak = Rp 40.000,-
- Cukur Jenggot dan Kumis = Rp 25.000,-
- Potong Botak Licin = Rp 75.000,-
Lebih lanjut, Pembina Gerakan TurunTangan, M Chozin Amirullah membeberkan alasan adanya barbershop di dalam kafe supaya masyarakat pengguna MRT bisa lebih efisiensi waktu.
"Jadi Kafe Sosial Pedjuang ini kan dekat dengan MRT Lebak Bulus. Kalau orang-orang naik turun dari sini mobilisasinya cukup padat pas weekdays. Sementara pada waktu weekend, kebanyakan dari mereka menghabiskan waktu dengan keluarga," ucap Nadya.
"Dengan tersedianya barbershop di dekat MRT Lebak Bulus ini, kan mereka (pria) tinggal menyisihkan waktu 30 sampai 40 menit. Potong rambut, habis itu pulang jadi tambah ganteng kan," lanjutnya sambil tertawa kecil.
Chozin menjelaskan Kafe Sosial Pedjuang yang juga sebagai tempat berkumpulnya para relawan berbagai bidang, diharapkan dapat menjadi role model dan percontohan bagi teman-teman TurunTangan daerah dalam rangka mengembangkan komunitas.
"Karena di sini kan ada aktivitas mulai dari socio-preneur, kerelawanan, barbershop, apapun unit bisnis yang bisa dibangun. Sehingga hasil dari bisnisnya bisa untuk mendukung aktivitas kerelawanan," kata Chozin.