Ubaya Bantu UMKM Anyaman Daun Pandan Berduri Tingkatkan Produktivitas dengan Teknologi Bed Dryer
Produk UMKM Anya Craft yang terbuat dari anyaman daun pandan berduri

SURABAYA-Universitas Surabaya terus melakukan pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk dosen. Bentuk komitmen Universitas Surabaya dalam pengabdian kepada masyarakat kali ini adalah dengan melakukan pelatihan dan pendampingan di UMKM Kabupaten Jombang. Salah satu UMKM yang didampingi oleh Universitas Surabaya adalah Anya Craft yang berlokasi di Dsn. Karanggebang, Rt.03 Rw.07, Ds. Munungkerep. Kec. Kabuh, Kab. Jombang, Jawa Timur.

Anya Craft merupakan UMKM yang menghasilkan produk anyaman dari daun pandan berduri berupa tas, sandal, dan bantal yang merupakan produk unggulan daerah Kabupaten Jombang. Produk Anya Craft banyak diminati oleh masyarakat karena terbuat dari bahan alam dan juga harganya terjangkau. Tetapi terdapat permasalahan dimana ketika cuaca tidak menentu maka proses pengeringan daun pandan berduri menjadi kendala. Hal ini menghambat proses produksi karena daun pandan berduri belum kering dan tidak bisa dianyam.

Dengan komitmen yang kuat maka Universitas Surabaya dengan pendanaan dari DRTPM Kemendikbud Ristek tahun 2024 melakukan renew teknologi berupa mesin bed dryer dengan kapasitas 1 ton yang berfungsi untuk membantu mengeringkan daun pandan berduri. Pada kesempatan tersebut dilakukan pelatihan dan pendampingan teknologi guna meningkatkan produktivitas produk di UMKM Anya Craft. Pelatihan diikuti oleh ibu-ibu penganyam daun pandan berduri dan bapak-bapak yang dilatih untuk mengoperasionalkan bed dryer.

Dea sebagai pemilik dari Anya Craft, “Syukur Alhamdulillah mendapatkan mesin ini akan membantu mempercepat proses pengeringan daun pandan berduri 3 hari jadi hanya 1 jam”. Hal ini juga disampaikan oleh Sani salah satu ibu-ibu yang menganyam, “Biasanya saya menunggu daun pandannya kering itu berhari-hari terutama jika musim hujan, ini hanya 1 jam daun pandan berduri sudah siap dianyam”. Kesan serupa juga disampaikan oleh Ningseh, “Semoga dengan adanya mesin ini proses menganyam sudah tidak lagi menunggu proses pengeringan daun pandan yang lama, jadi dapat uangnya juga cepat” ujarnya sambil tersenyum bahagia.

Kegiatan pelatihan dan pendampingan ini diselenggarakan atas pendanaan DRTPM Kemendikbud Ristek tahun 2024 dengan judul PM-UPUD Peningkatan Inovasi, Digitalisasi, dan Manajemen Pemasaran Produk Unggulan Anyaman Pandan dan Bambu di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Yang diketuai oleh Siti Zahro dari Program Studi Desain Produk, Fakultas Industri Kreatif, Universitas Surabaya dan beranggotakan Hany Mustikasari, Faizal Susilo Hadi, dan Tri Sagirani. Selain itu pada kegiatan ini melibatkan empat mahasiswa dari Fakultas Industri Kreatif Universitas Surabaya, keterlibatan mahasiswa bertujuan untuk mendekatkan mahasiswa dengan dunia industri yang kedepannya akan mereka hadapi.  Harapannya dengan adanya pengadaan, pelatihan, dan pendampingan mesin Bad dryer ini mampu mengatasi permasalahan dalam proses pengeringan daun pandan berduri dan dapat meningkatkan produkstivitas di UMKM Anya Craft. (*)