
Foto: istimewa
JAKARTA - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menargetkan seluruh puskesmas di ibu kota memiliki layanan psikolog tahun ini. Langkah ini merupakan bagian dari penguatan layanan kesehatan mental di tingkat layanan primer.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati mengungkapkan, saat ini dari total 44 puskesmas kecamatan di Jakarta, sebanyak 28 di antaranya sudah memiliki tenaga psikolog.
“Tahun ini kita targetkan semua puskesmas memiliki psikolog. Jadi puskesmas benar-benar punya layanan kesehatan mental, termasuk layanan berhenti merokok dan konseling lainnya,” ujar Ani, Rabu (6/8).
Menurutnya, layanan kesehatan mental di puskesmas juga akan terintegrasi dengan layanan kesehatan jiwa di rumah sakit serta sistem konsultasi daring Jakcare yang bisa diakses 24 jam.
“Ini kita integrasikan, jadi masyarakat bisa mengakses layanan mana pun. Apalagi dalam keadaan darurat, karena psikolog di puskesmas tidak bisa melayani 24 jam,” jelas Ani.
Ia menambahkan, layanan Jakcare yang digagas Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung itu dijalankan oleh psikolog profesional bersertifikat serta menjamin kerahasiaan identitas pengguna.
“Jakcare ini dilayani oleh psikolog yang memiliki surat tanda registrasi, dan buka 24 jam. Kami komitmen menjaga kerahasiaan setiap masyarakat yang mengakses layanan ini,” tandasnya.
Dinkes DKI berharap penguatan layanan psikologis ini dapat menjawab kebutuhan masyarakat terhadap dukungan kesehatan mental yang lebih mudah, cepat, dan terpercaya.