JAKARTA - Tersangka kasus dugaan makar, Firza Husein, dikabarkan dijemput polisi di rumahnya, kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur, Selasa (31/1) siang. Namun, Wadirkrimsus Polda Metro Jaya, AKBP Akhmad Yusep, mengaku tak mengetahuinya. "Saya masih rapat," ungkapnya ketika dikonfirmasi, beberapa saat lalu. Berdasarkan pantauan di kediaman Firza, sejumlah pria tampak menjaga rumahnya yang bercat pink pucat dengan pagar putih. Ketua Yayasan Solidaritas Sahabat Cendana (SSC) diketahui, pernah digiring penyidik terkait kasus dugaan makar, 2 Desember 2016. Perannya, selaku penyandang dana. Dia pernah ditangkap setelah penyidik memiliki bukti keterlibatan Firza dalam rencana makar pada 2 Desember 2016. Firza tidak sendiri ditangkap, ada beberapa aktivis lain yang ikut diamankan polisi, namun tidak ditahan. Kata tetangga, Firza bukanlah orang yang bergaul dengan warga sekitar. "Enggak pernah kumpul sama kita," ungkap Suwarni, istri Ketua RT 03 Lubang Buaya. Saking tertutupnya, dia sampai tak mengetahui aktivitas Firza sehari-harinya. "Enggak tahu lagi ke rumah mamanya, apa kerja, apa ke luar negeri," ucap Suwarni yang tinggal di kawasan itu sejak 1984. (FH)