Diundang Berikan Kuliah Umum di Kampus Luar Negeri, Akademisi: Anies Baswedan Menunjukkan Kelasnya

JAKARTA- Anies Baswedan diundang untuk memberi kuliah umum di Sophia University di Yotsuya, Tokyo. Akademisi Dr. Edi Sugianto menilai, hal itu menunjukkan kelas dari mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Pak Anies lagi-lagi menunjukkan kelasnya sebagai cendekiawan internasional," katanya saat dihubungi Senin, 16 September 2024.

Pria yang biasa disapa Esug ini menyebut, Anies adalah sosok yang tak hanya menjadi perhatian masyarakat Indonesia, namun juga dunia. "Ia selalu menjadi perhatian publik, saya kira bukan hanya di level nasional, namun juga internasional," jelasnya.

Menurut lulusan Universitas Muhammadiyah Jakarta ini, perhatian yang luas terhadap suami Fery Farhati itu salah satunya karena dedikasinya terhadap pendidikan, baik melalui jalur formal atau politik yang sangat besar.

Dan itu, kata dia, menjadi harapan kaum muda untuk tetap optimis membangun masa depan berkeadaban.

"Keadilan sosial bagi semua terus ia kampanyekan dan perjuangankan di mana. Jadi, wajar ia diundang di pentas dunia. Meskipun memang sejak lama, nama sudah harum di dunia internasional," ujarnya.

Sebelumnya, Anies Baswedan diundang untuk menjadi pembicara di Sophia University di Yotsuya, Tokyo. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Anies di media sosial resminya.

"Akan pulang kampus ke Sophia University di Yotsuya, Tokyo, Jumat malam pekan depan," katanya.

Anies menceritakan, pada tahun 1993, dirinya berkesempatan mengikuti kuliah Musim Panas melalui JAL Scholarship Program di kampus tersebut.

"Bisa ikut program itu karena ikut lomba karya tulis bidang lingkungan hidup," jelas mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Masih ingat dulu menulis, judulnya: How Economy & Ecology Walk Together - Pursuing Sustainable Development. Makin ke sini topiknya ternyata makin relevan dan makin mendesak dipikirkan," katanya.

Anies mengatakan, dalam undangan nanti di Sophia, rencananya dirinya akan memberikan kuliah umum bertema demokrasi dan anak muda bagi akademisi dan mahasiswa Jepang.

"Akan senang jika teman-teman Indonesia di Tokyo bisa ikutan juga. Khususnya teman-teman muda dan mahasiswa, yuk tukar pikiran soal demokrasi. Sampai jumpa Jumat depan di Tokyo!," ujarnya.