FBI Ungkap Penembak Trump: Pemuda 20 Tahun yang Sembunyi di Atas Pabrik
Trump ditembak saat berkampanye di Kota Butler, Negara Bagian Pennsylvania, Sabtu (13/7) waktu setempat. Mantan presiden Amerika Serikat yang mencalonkan diri lagi itu terluka di telinga kanan.

JAKARTA - FBI mengidentifikasi penembak Donald Trump adalah Thomas Matthew Crooks, pemuda asal Bethel Park, Pennsylvania berusia 20 tahun. Trump ditembak saat berkampanye di Kota Butler, Negara Bagian Pennsylvania, Sabtu (13/7) waktu setempat.

Mantan presiden Amerika Serikat yang mencalonkan diri lagi itu terluka di telinga kanan. Sumber yang diwawancarai New York Post mengatakan, Crooks melepaskan tembakan dari luar lokasi kampanye Trump.

Ia bersembunyi di atap pabrik manufaktur yang berjarak hampir 120 meter dari panggung di Butler Farm Show. Crooks kemudian ditembak mati oleh penembak jitu Dinas Rahasia AS.

Senapan jenis AR ditemukan bersamanya. Para Pemimpin Dunia Kecam Penembakan Trump Artikel Kompas.id Adapun Bethel Park adalah desa yang berjarak sekitar 64 kilometer di selatan lokasi kampanye Trump diadakan.

Sejauh ini belum diketahui motif Crooks menembak Trump, calon presiden berusia 78 tahun dari Partai Republik.

Trump dilarikan ke luar panggung dengan darah mengucur di wajahnya, sedangkan satu penonton tewas, lalu dua orang lainnya luka parah.

Saat dibawa ke tempat aman, Trump sempat mengepalkan tangan ke arah massa pendukungnya dan kemudian berkata, "Saya ditembak dengan peluru yang menembus bagian atas telinga kanan saya."

Suami Melania itu jatuh usai ditembak. Dinas Rahasia yang bertugas sebagai satuan pengamanan langsung naik ke podium, mengelilingi, dan mengawalnya ke kendaraan.

"Sungguh luar biasa tindakan seperti itu bisa terjadi di Negara kita," kata Trump di media sosial Truth Social miliknya beberapa jam usai kejadian.