Gempa Turki: Potret Pilu Ayah Genggam Tangan Putrinya yang Meninggal di Bawah Puing
Doc: AFP via Getty Images

TURKI - Sebuah potret memilukan dari kota yang dilanda gempa Turki menunjukkan seorang ayah yang berduka memegang tangan putrinya yang telah meninggal tergeletak di bawah puing-puing blok apartemen yang hancur.

Potret pilu itu muncul setelah dua gempa bumi besar melanda Turki selatan dan Suriah barat laut pada Senin, diikuti oleh gempa ketiga berkekuatan 5,7 pada Selasa pagi.

Lebih dari 5.000 orang kini telah tewas dan ratusan bangunan telah rata dengan tanah, setelah salah satu bencana alam paling mematikan abad ini.

Orang-orang terjebak di bawah reruntuhan di mana mereka berisiko meninggal karena cedera, kedinginan, atau kelaparan.

Seperti dilaporkan oleh Mirror, sebuah foto dari kota Kahramanmaras, dekat pusat gempa, menunjukkan ayah Mesut Hancer memegang tangan putrinya yang berusia 15 tahun.

Dia terbaring tak bernyawa di tempat tidur yang sebagian besar terkubur di dalam puing-puing dan tidak dapat diekstraksi.

WHO telah memperingatkan korban tewas akibat gempa bisa mencapai 20.000 dan memperingatkan 23 juta orang - termasuk 1,4 juta anak-anak - bisa terkena dampaknya.

UNICEF telah memperingatkan bahwa ribuan anak mungkin telah tewas di Turki dan Suriah.

Wakil presiden Turki, Fuat Oktay, mengatakan pada hari Selasa bahwa 3.419 orang telah tewas, dengan 20.534 lainnya terluka.

Jumlah kematian yang dikonfirmasi di Suriah naik menjadi 1.602, sehingga jumlah kematian di kedua negara menjadi 5.021.

Badan penanggulangan bencana Turki mengatakan memiliki 11.342 laporan tentang bangunan yang runtuh, 5.775 di antaranya telah dikonfirmasi.