
Foto: istimewa
HONG KONG - Otoritas pemadam kebakaran Hong Kong terus melakukan upaya intensif untuk memadamkan kebakaran besar yang melanda sebuah kompleks apartemen di wilayah Tai Po. Berdasarkan laporan terbaru, jumlah korban meninggal dunia telah mencapai 44 orang, sementara ratusan lainnya masih dalam proses pencarian.
Direktur Departemen Pemadam Kebakaran Hong Kong, Andy Yeung, menyampaikan bahwa salah satu korban tewas adalah seorang petugas pemadam kebakaran berusia 37 tahun. Korban ditemukan dengan luka bakar di bagian wajah, sekitar tiga puluh menit setelah kehilangan kontak dengan timnya saat proses pemadaman berlangsung.
Pemimpin Hong Kong, John Lee, dalam pernyataan dini hari sebelumnya mengungkapkan bahwa terdapat 279 orang yang belum berhasil dihubungi. Namun, pihak pemadam kebakaran melaporkan bahwa mereka telah berhasil melakukan kontak dengan sebagian dari daftar tersebut.
Hingga saat ini, lebih dari 900 warga telah mengungsi dan mendapatkan perlindungan di tempat penampungan sementara. Seorang petugas polisi yang bertugas di lokasi penampungan menyatakan bahwa jumlah pasti warga hilang masih dinamis, mengingat sejumlah masyarakat terus berdatangan untuk melaporkan anggota keluarga yang belum ditemukan.
Wakil Direktur Operasi Pemadam Kebakaran Hong Kong menambahkan bahwa kobaran api diduga menyebar dari satu gedung ke gedung lainnya akibat tiupan angin kencang dan puing-puing yang beterbangan. Penyelidikan terkait penyebab utama kebakaran saat ini masih berlangsung.
Insiden kebakaran yang terjadi pada Rabu (26/11) waktu setempat tersebut menghanguskan beberapa blok apartemen di kompleks permukiman Wang Fuk Court, Tai Po. Api juga membakar struktur perancah bambu yang terpasang pada sedikitnya tiga blok apartemen, sebelum akhirnya merambat ke bangunan permukiman lain di sekitarnya.
Pemerintah Hong Kong memastikan bahwa operasi pencarian, evakuasi, serta pemadaman masih berlangsung dan akan terus memberikan pembaruan kepada publik.
Info Detak.co | Kamis, 27 November 2025 
