Ahli strategi Partai Republik, Karl Rove, mendemonstrasikan bagaimana Wakil Presiden Kamala Harris dapat memperoleh momentum untuk membuatnya memimpin dalam pemilihan presiden pada akhir konvensi Partai Demokrat.�
JAKARTA - Ahli strategi Partai Republik, Karl Rove, mendemonstrasikan bagaimana Wakil Presiden Kamala Harris dapat memperoleh momentum untuk membuatnya memimpin dalam pemilihan presiden pada akhir konvensi Partai Demokrat.
"Lima jajak pendapat telah diadakan sejak tanggal 26 Juli. Dia hanya memimpin di dua jajak pendapat. Trump memimpin di tiga jajak pendapat," kata Rove di Fox News.
"Jadi saya sepenuhnya berharap bahwa momentum yang ia miliki akan membawanya melaju, kecuali jika ia memilih wakil presiden yang buruk. Momentum ini akan membuatnya memimpin di akhir konvensi Partai Demokrat."
Dilansir dari The Hill, Rove juga menunjukkan penurunan dukungan mantan Presiden Trump dalam rata-rata jajak pendapat nasional Real Clear Politics selama sebulan terakhir.
Sebelum debat bulan Juni antara Trump dan Presiden Biden, Trump unggul 3 poin. Pada Jumat (2/8), keunggulan tersebut telah berkurang hingga mendekati 0,8 poin terhadap Harris.
Pada awal pekan ini, Rove juga menunjukkan bahwa jajak pendapat Trump terjadi setelah konvensi Partai Republik.
"Jika Anda mengambilnya, sembilan jajak pendapat itu, Trump unggul 0,88. Itu pada dasarnya adalah sembilan persepuluh dari 1 persen," katanya di Fox pada awal pekan ini.
"Jadi ini akan menjadi pertarungan sengit, dan ini sangat diperebutkan, dan dua atau tiga minggu ke depan akan sangat penting bagi kedua kubu," tambahnya.
Rata-rata jajak pendapat dari Hill and Decision Desk HQ menunjukkan bahwa Trump unggul 1,1 poin persentase atas Harris. Ini menurun dari keunggulan 2,7 poin pada 21 Juli, pada hari ketika Biden mengundurkan diri sebagai calon dari Partai Demokrat.
Harris terus mengikis momentum Trump sejak Biden keluar dari persaingan dan Harris muncul sebagai calon baru dari Partai Demokrat.
Jajak pendapat awal menunjukkan kabar baik bagi kampanye Harris dan Demokrat. Beberapa jajak pendapat nasional menunjukkan persaingan ketat antara Harris dan Trump.
Harris memimpin dengan 2 poin dalam jajak pendapat Reuters/Ipsos baru-baru ini, sementara Trump memiliki keunggulan 1 poin atas wakil presiden dalam jajak pendapat terpisah oleh The New York Times/Siena College.