Militer Amerika Serikat Tembak Jatuh UFO di Langit Kanada
Foto: Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau Pentagon resmi merilis tiga video singkat yang disebut menunjukkan 'fenomena di udara tak teridentifikasi' atau biasa juga disebut objek terbang tak teridentifikasi (UFO). (Dok. Department of

JAKARTA - Sebuah benda terbang tak dikenal atau unidentified flying object (UFO), ditembak jatuh oleh jet tempur F-22 milik Amerika Serikat di atas langit Kanada.

Ini merupakan kejadian kedua dalam beberapa hari di Amerika Utara, di saat Washington masih tampak gelisah pasca kemunculan balon mata-mata China selama sepekan terakhir.

Secara terpisah, militer AS juga mengerahkan jet tempur di Montana untuk menyelidiki anomali radar yang memicu penutupan singkat wilayah udara federal.

"Pesawat itu tidak mengidentifikasi objek apa pun untuk mengkorelasikan serangan radar," kata Komando Pertahanan Ruang Angkasa Amerika Utara (NORAD) dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters, Selasa (14/2/2023).

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pertama kali mengumumkan penembakan itu Sabtu (11/2) di wilayah Yukon utara.

Ia mengatakan pasukan Kanada akan memulihkan dan menganalisis puing-puing yang ada.

Menteri Pertahanan Kanada, Anita Anand, menolak untuk berspekulasi tentang asal benda tersebut, yang katanya berbentuk silinder.

Ia menyebut bahwa benda itu lebih kecil dari balon China yang ditembak jatuh di lepas pantai Carolina Selatan seminggu yang lalu, meskipun penampilannya serupa.

Berada di ketinggian 12.200 meter, benda tersebut menimbulkan risiko bagi lalu lintas udara sipil dan ditembak jatuh pada 3:41 EST.

"Tidak ada alasan untuk percaya bahwa dampak objek di wilayah Kanada menjadi perhatian publik," kata Anand dalam konferensi pers.

Pentagon mengatakan NORAD mendeteksi objek yang sama di atas Alaska pada Jumat malam.

Jet tempur AS dari Joint Base Elmendorf-Richardson, Alaska, memantau objek saat melintasi wilayah udara Kanada, tempat pesawat CF-18 dan CP-140 Kanada bergabung dalam formasi tersebut.

"F-22 AS menembak jatuh objek di wilayah Kanada, menggunakan rudal AIM 9X setelah koordinasi erat antara otoritas AS dan Kanada," kata juru bicara Pentagon Brig. Jenderal Patrick Ryder.

Presiden AS Joe Biden memberi wewenang kepada militer AS untuk bekerja sama dengan Kanada untuk menjatuhkan pesawat di ketinggian setelah telepon antara Biden dan Trudeau, kata Pentagon.

Gedung Putih mengatakan Biden dan Trudeau setuju untuk melanjutkan koordinasi yang erat untuk mempertahankan wilayah udara.

"Para pemimpin membahas pentingnya memulihkan objek untuk menentukan lebih detail tentang tujuan atau asalnya," katanya dalam sebuah pernyataan.