Jakarta– Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek) bekerja sama dengan Nanyang Technological University (NTU) Singapura meluncurkan program kolaborasi riset yang berfokus pada isu perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan. Program yang disponsori oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan itu diberi nama Indonesia NTU Singapore Institute of Research for Sustainability and Innovation (INSPIRASI).
Peluncuran kolaborasi riset selama lima tahun ini ditandai dengan penandatangan kontrak kerja sama antara Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi dengan NTU Singapura, serta Direktorat Kelembagaan dengan Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, menyampaikan bahwa peluncuran ini merupakan momentum penting bagi Indonesia dan Singapura yang telah berkomitmen untuk berkolaborasi dalam mengembangkan ekosistem riset, khususnya di bidang-bidang strategis seperti perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan.
“Kolaborasi yang kita lakukan dalam program INSPIRASI dalam lima tahun ke depan saya harap bukan hanya sekedar inisiatif riset, tapi merupakan upaya untuk mengakselerasi kualitas pendidikan, mendorong lahirnya lebih banyak inovasi, dan memberikan dampak besar bagi masyarakat. Selain itu, saya meyakini bahwa hasil yang kita peroleh dari program INSPIRASI akan mendorong rekognisi global untuk kampus-kampus di Indonesia,” ujar Nadiem saat Peluncuran Program INSPIRASI di Jakarta, Selasa (14/11).
Menteri Pendidikan Singapura, Chan Chun Sing, juga menyampaikan dukungan kuatnya terhadap peluncuran INSPIRASI yang menandai langkah penting bagi kerja sama bilateral kedua negara perihal perubahan iklim, dan merefleksikan pentingnya kerja sama dalam melakukan inovasi dan mempercepat transisi energi hijau melalui kolaborasi lintas institusi.
“Perubahan iklim adalah ancaman eksistensial dan nyata. Sebagai negara yang berada di wilayah pesisir yang rendah, Singapura dan Indonesia rentan terhadap cuaca ekstrem dan kenaikan permukaan laut. Peluncuran Indonesia–NTU Singapore Institute of Research for Sustainability and Innovation merupakan momentum penting dalam kerja sama bilateral kedua negara dalam upaya memitigasi perubahan iklim dan tujuan pembangunan berkelanjutan. Saya yakin INSPIRASI menjadi langkah besar menghadapi isu pembangunan berkelanjutan di masa depan,” ujar Chan.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Diktiristek, Nizam, menyatakan bahwa kolaborasi riset INSPIRASI akan menjadi tonggak dalam upaya bersama dua negara untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
“Lebih dari kolaborasi riset, INSPIRASI akan menjadi katalisator untuk kemajuan riset dan pendidikan tinggi yang akan mengakselerasi universitas-universitas di Indonesia ke panggung global. Diktiristek selalu mendorong keunggulan riset dan inovasi perguruan tinggi untuk dapat memberikan dampak positif yang besar bagi masyarakat. Organisasi, pemerintah, dan lembaga di seluruh dunia saat ini berkolaborasi untuk bisa mengatasi perubahan iklim. Sejalan dengan inisiatif ini, INSPIRASI akan menjadi kontributor berharga dalam upaya bersama kita untuk mencapai tujuan mengatasi perubahan iklim dan mewujudkan pembangunan berkelanjutan,” jelas Nizam.
Rektor Nanyang Technological University of Singapore, Ho Teck Hua, menyampaikan apresiasinya pada program INSPIRASI. “Kemitraan jangka panjang antara NTU, pemerintah Indonesia, dan perguruan tinggi di Indonesia melalui INSPIRASI menjadi langkah penting dalam penelitian dan tujuan pembangunan berkelanjutan. Visi INSPIRASI untuk menjadi pusat penelitian, pendidikan, dan inovasi berstandar dunia dalam bidang pembangunan berkelanjutan, khususnya di bidang renewable energy, circular economy, dan smart city, sejalan dengan komitmen NTU pada isu pembangunan berkelanjutan. Peluang untuk pertukaran pelajar dan berbagi pengetahuan akan membantu mengembangkan ekosistem riset dan pembangunan di Singapura dan Indonesia. Kami harap dengan banyaknya pertukaran antar profesor, peneliti, dan mahasiswa, bersama-sama kita akan membangun pusat talenta multidisipliner untuk generasi pemimpin berikutnya."
NTU Vice President (Industry) dan Co-Chair INSPIRASI Governing Board, Lam Khin Yong, juga menyampaikan pandangannya pada kolaborasi riset ini. “Peluncuran INSPIRASI akan lebih memudahkan penelitian dan inovasi bersama antara NTU dan empat institusi riset terkemuka di Indonesia. INSPIRASI siap mengatasi tantangan utama dalam memitigasi perubahan iklim, menjadi pendorong kerja sama dan penelitian transnasional antara universitas, lembaga penelitian, mitra industri, dan usaha kecil dan menengah (UKM) dari Singapura dan Indonesia.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa program yang akan menjadi flagship INSPIRASI, yaitu Renewable Energy Integration Demonstrator Indonesia (REIDI), akan menjadi pusat yang menyatukan fakultas dan mahasiswa dari kedua negara dalam manajemen energi terbarukan, serta melakukan berbagai penelitian mutakhir untuk menguji solusi energi yang berkelanjutan dan efektif secara biaya.
Kolaborasi Lintas Institusi, Lintas Sektor, dan Lintas Negara
Acara peluncuran INSPIRASI juga dihadiri oleh pemangku kepentingan utama dari berbagai kementerian dan mitra industri. Selain menjadi kolaborasi antara negara Indonesia dan Singapura, INSPIRASI merupakan kerja sama lintas institusi pertama antara NTU Singapura dengan empat universitas di Indonesia. Dengan demikian, program ini bukan hanya membentuk pusat penelitian unggulan, tetapi juga tetapi juga membuka pintu bagi pertukaran pengetahuan dan inovasi yang dapat memperkaya kedua negara.
Fase pertama INSPIRASI akan berjalan selama lima tahun, dan diharapkan memberikan dampak nyata bagi masyarakat, serta meningkatkan mutu pendidikan tinggi dan pembangunan berkelanjutan. Tiga pilar utama dari kolaborasi riset INSPIRASI menyasar isu-isu strategis dalam topik perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan, antara lain renewable energy, circular economy, dan smart cities. Program flagship dari INSPIRASI, yaitu pendirian Renewable Energy Integration Demonstrator Indonesia (REID-I) akan dibangun di kampus ITS Surabaya bersama dengan NTU. Model REID-I akan mengacu kepada model REID-S Semakau.
Kolaborasi lintas sektor juga menjadi inti dari INSPIRASI. Dengan melibatkan mitra industri dan pemangku kepentingan di dalam dan luar negeri, INSPIRASI bukan sekadar proyek akademis, tetapi juga suatu upaya konkret untuk menyelaraskan penelitian dengan kebutuhan nyata industri. Hasil dari kolaborasi riset ini diharapkan tidak hanya bermakna secara akademis, tetapi juga praktis bagi masyarakat dan sektor industri. Dengan demikian, INSPIRASI diharapkan bisa menjadi jembatan antara dunia akademis, industri, dan masyarakat dalam mewujudkan solusi pembangunan berkelanjutan.