Solidaritas Tanpa Batas: Warganet ASEAN Kirim Makanan untuk Ojol Indonesia
Foto: ist

JAKARTA - Aksi solidaritas terhadap demonstrasi yang meluas di Indonesia datang dari berbagai penjuru Asia Tenggara. Warganet di platform X (sebelumnya Twitter) dari negara-negara ASEAN, seperti Malaysia dan Singapura, ramai-ramai memesan makanan secara online melalui aplikasi Grab dan Gojek untuk dibagikan kepada para pengemudi ojek online (ojol) dan massa aksi di Indonesia.

Salah satu warganet asal Malaysia, @izwanhs, mengunggah bukti pemesanan ayam geprek senilai Rp92.600 yang dikirimkan untuk pengemudi Grab di Indonesia. Ia menyatakan dukungannya terhadap rakyat Indonesia yang tengah menyuarakan tuntutan mereka di jalan.

"Kami warga Malaysia tetap menyokong rakyat Indonesia menentang corrupt! Aku baru ja order makanan untuk abg grab di Indonesia ????," tulisnya, Minggu (31/8).

Warganet Malaysia lainnya, @smin_nr, juga membagikan tangkapan layar pemesanan 32 porsi nasi uduk senilai lebih dari Rp1,6 juta.

“Saya menggunakan seluruh kemampuan yang saya bisa untuk membantu... Makanlah dengan baik dan tetaplah kuat, teman-teman Indonesia. Cinta dari Malaysia untuk kalian,” tulisnya haru.

Aksi solidaritas ini mencuat setelah seorang pengguna X dari kawasan ASEAN, @sighyam, mengajak publik mendukung para driver ojol yang tetap bekerja di tengah gejolak aksi. Ia merujuk pada kasus tewasnya Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojol yang meninggal setelah tertabrak kendaraan taktis (rantis) polisi saat demonstrasi di depan Gedung DPR RI, 28 Agustus lalu.

“Kita bisa bantu driver Grab di Indonesia meski dari luar negeri. Aplikasi Grab memungkinkan kita pesan dari luar selama ada akun lokal,” cuitnya.

@Sighyam juga membagikan panduan memesan makanan dari luar negeri untuk dikirimkan ke ojol di Indonesia. Aksinya disambut hangat oleh warganet Indonesia dan para diaspora yang ikut bergerak melakukan pemesanan serupa.

Unggahan para netizen ASEAN dibanjiri komentar penuh apresiasi dari warganet RI, termasuk dari para driver perempuan yang merasakan langsung dampaknya.

“Semenjak ada demo, kerja makin sulit. Terima kasih sudah peduli,” tulis seorang driver asal Medan.
“Terima kasih atas kebaikanmu. Ini sangat berarti bagi kami di sini,” ujar lainnya.

Gelombang unjuk rasa yang terjadi di berbagai kota Indonesia dalam beberapa hari terakhir dipicu oleh ketimpangan sosial dan ekonomi. Massa menolak tingginya gaji dan tunjangan anggota DPR, serta menuntut:

  • Kenaikan upah buruh

  • Penghapusan sistem outsourcing

  • Jaminan kesejahteraan bagi pekerja

  • Keadilan atas wafatnya Affan Kurniawan dan pedemo lainnya

  • Pembebasan demonstran yang ditahan

  • Penghentian kekerasan oleh aparat

Aksi solidaritas lintas negara ini menjadi simbol empati regional terhadap perjuangan masyarakat Indonesia dalam menuntut keadilan sosial.