Akses Transportasi Memadai Permudah Mobilitas Warga Rusun
Foto: istimewa

JAKARTA - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Bun Joi Phiau mendukung langkah Pemprov DKI yang terus menggencarkan pembangunan rumah susun (rusun) untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal masyarakat.

Menurut Bun, pembangunan hunian vertikal merupakan solusi yang tepat mengingat keterbatasan lahan di Jakarta dan tingginya permintaan akan tempat tinggal.

“Dengan semakin terbatasnya lahan yang tersedia, pembangunan rusun menjadi keharusan,” ujar Bun, Selasa (13/5).

Meski demikian, menurutnya pembangunan rusun harus dibarengi dengan pengembangan akses transportasi umum yang memadai guna menunjang mobilitas para penghuni.

“Pemprov DKI perlu memastikan adanya sarana transportasi yang terintegrasi agar warga lebih mudah keluar masuk rusun untuk beraktivitas,” jelasnya.

Bun mengungkapkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, terdapat 1.862.440 kepala keluarga (KK) yang membutuhkan hunian. Sementara itu, hingga tahun 2024, jumlah unit rusunawa yang tersedia baru mencapai 33.830 unit.

“Ini menunjukkan adanya kekurangan signifikan dalam ketersediaan rusun, di tengah kondisi lahan kosong yang makin menyusut,” terang Bun.

Ia menilai, Pemprov DKI perlu mempercepat pembangunan rusun bagi masyarakat, dengan mempertimbangkan sejumlah aspek strategis.

“Salah satunya adalah lokasi rusun yang dekat dengan pusat-pusat kegiatan ekonomi warga,” tandas Bun.