Anies Baswedan Ziarah ke Kuburan Usmar Ismail, Sosok yang Diperjuangkannya hingga Jadi Pahlawan Nasional

JAKARTA- Anies Baswedan melakukan ziarah ke kuburan Usmar Ismail. Semasa hidupnya ia dikenal sebagai Bapak Perfilman Indonesia.

"Masih dalam rangka memperingati Hari Santri, berziarah ke kuburan salah satu tokoh besar santri yang jarang disebut; padahal nama beliau harum dalam sejarah. Namanya H. Usmar Ismail. Bapak Perfilman Indonesia," kata Anies, dikutip dari Instagram resminya, Kamis, 24 Oktober 2024.

"lya, betul. Namanya yang dijadikan salah satu gedung pertunjukan di Jakarta itu adalah seorang santri," jelas suami Fery Farhati itu lagi.

Anies menyampaikan, almarhum adalah sosok santri saat hidupnya. Mungkin, kata Anies, karena profesinya yang berada di area seni dan hiburan, sehingga kesantriannya jarang dikenal banyak orang.

"Padahal, beliau ini salah satu pendiri Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia (Lesbumi), bersama Asrul Sani dan Djamaluddin Malik. Pada tahun '60-an beliau sudah masyhur sebagai sutradara penting di Indonesia," jelasnya.

Didirikan pada 28 Maret 1962 dan menjadi badan otonom NU, Lesbumi membawa kebaruan dalam arus gerak NU. Nama besarnya dalam Lesbumi membawa keberkahan buat NU.

"Beliau tercatat sebagai pengurus PBNU pada periode 1964-1969. Dalam bidang politik, beliau dipercaya menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong (1966-1969). Beliau terus berjuang untuk NU dan untuk dunia seni-budaya, hingga beliau wafat pada 21 Januari 1971 dan dikuburkan di TPU Karet Bivak," katanya.

Nah, ketika bertugas di Jakarta, Anies Baswedan bersama keluarga dan beberapa koleganya memperjuangkan agar almarhum mendapatkan status Pahlawan Nasional. Kontribusinya sudah sangat jelas bagi bangsa, umat, dan santri.

"Alhamdulillah, ikhtiar kami mendapatkan hasilnya. Pada tahun 2021 beliau dianugerahi Pahlawan Nasional oleh negara ini," ujarnya.