Foto: istimewa
JAKARTA - Bank DKI terus melanjutkan komitmennya memperluas penerapan digitalisasi di Jakarta dengan menggandeng Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kebayoran Lama sebagai mitra kolaborasi.
Bank DKI menghadirkan kemudahan pembayaran rumah sakit secara non-tunai bagi pasien.
Kerja sama ini menambah deretan mitra rumah sakit yang telah dilakukan digitalisasi oleh Bank DKI sebelumnya seperti, RSUD Koja, RSUD Cengkareng, RSUD Pasar Minggu dan RSU Adhyaksa.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bank DKI, Amirul Wicaksono mengatakan, inisiatif ini merupakan bukti konkret komitmen Bank DKI untuk terus memperluas layanan digitalisasi guna memberikan nilai tambah bagi masyarakat DKI Jakarta.
“Ini juga sebagai wujud upaya mendukung transformasi digital yang sedang berlangsung di berbagai sektor, termasuk bidang kesehatan,” ujar Amirul, Kamis (28/9).
Amirul memaparkan, dukungan Bank DKI dalam digitalisasi RSUD yaitu layanan e-channel Bank DKI seperti, super apps JakOne Mobile, EDC dan ATM guna mempermudah pembayaran tagihan pengobatan, maupun transaksi lainnya di lingkungan RSUD Kebayoran Lama.
“Bagi pasien rumah sakit yang telah mengunduh aplikasi JakOne Mobile, mereka dapat dengan mudah melakukan scan pada QRIS yang tersedia di loket pembayaran,” kata Amirul.
Dia menyampaikan, Bank DKI menyediakan layanan virtual account bagi pasien untuk kebutuhan tagihan rumah sakit yang pembayarannya dapat dilakukan melalui super apps JakOne Mobile, ATM maupun EDC Bank DKI.
Selain itu, tersedia layanan Cash Management System (CMS) yang dapat digunakan untuk melakukan monitoring dan transaksi keuangan secara real-time dan online.
“Sehingga pengelolaan arus dana dapat dilakukan secara cepat, efisien dan akurat,” ucapnya.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi optimistis langkah digitalisasi akan memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan mutu pelayanan kesehatan serta efisiensi operasional RSUD Kebayoran Lama.
“Kolaborasi yang dilakukan tersebut sebagai salah satu langkah adaptif Bank DKI dalam upaya memperluas kemudahan layanan perbankan serta mendorong akselerasi inklusi keuangan melalui ekosistem pembayaran digital yang andal,” tandasnya.