Bharatika PCU jadi Wadah Berkreasi Insan Muda Surabaya
Charity Angie (paling kiri) dan Maureen Letitia (baju hijau), para mahasiswi PCU yang antusias styling kimbap

Era digital, dengan platform media sosialnya, memiliki kecenderungan untuk hanya menampilkan kesuksesan, tanpa proses di baliknya. Segala sesuatu juga serba cepat dan mudah di era digital. Akibatnya, banyak orang terhasut untuk melakukan apa pun secara instan, tak terkecuali bagi insan muda kreatif dalam menghasilkan karya. Era digital membuat mereka enggan berproses dan ingin serba instan.

Oleh karena itu, FHIK (Faculty of Humanities and Creative Industries) PCU atau Petra Christian University menghadirkan Bharatika Creative Design Festival pada 23 - 25 Mei 2024. “Tahun ini kami mengambil tema Kreaktor, yang berasal dari kata kreatif, kreasi, dan reaktor. Artinya, Bharatika hadir untuk menjadi reaktor yang memicu para insan muda agar berani berproses dalam berkreasi,” ujar Veronica Singajaya selaku ketua acara.

Pada hari terakhir (25/05), Bharatika menghadirkan Food Styling Workshop. “Ini menjadi wadah bagi insan kreatif dalam berkreasi membuat suatu karya desain dan seni. Mereka juga bisa belajar teknik menata makanan agar lebih indah dan menarik untuk difoto,” imbuh Veronica.

Dua mentor hadir secara langsung di Look Gallery lantai 8, Kampus PCU. Mereka adalah Lucianne Putri, seorang Professional Food Stylist, dan Allan Richardo yang dikenal sebagai Product Photographer. Tanpa dipungut biaya dan terbuka untuk umum, tercatat ada sekitar 19 peserta yang mengikuti workshop.

Setelah sesi materi, para peserta diajak praktik styling makanan secara langsung. Ada lima jenis makanan, yaitu Popcorn Chicken, Kimbap OG Beef Chicken, Milk Bun, Ayam Panggang Gentong, dan Soto. Para insan kreatif ini dibagi menjadi beberapa kelompok, dan masing-masing mendapat satu jenis makanan. Usai semua kelompok menyelesaikan food styling terbaiknya, mereka dibimbing untuk mengeksekusinya menjadi foto produk yang ciamik.

Tak kalah menarik, hadir pula banyak perlombaan yang menjadi ciri khas Bharatika. Ada empat kategori yang biasa disebut dengan Punggawa. Kategori itu ialah Tirta yang berkaitan dengan bidang Desain Komunikasi Visual, Agni yang berkaitan dengan bidang Desain Interior, Bayu yang berkaitan dengan bidang Desain Produk, dan Buana untuk para peserta di jenjang SMA.

Selain lomba dan workshop, sebelumnya ada pameran yang diadakan di Balai Pemuda Surabaya. Tercatat ada 33 karya yang telah dikurasi, yaitu karya Fotografi, Ilustrasi, Fashion, Interior, Desain Grafis, dan Sculpture. Sementara itu, pameran di kampus PCU menampilkan 70 karya dari para finalis yang berupa concept board. Dalam karya tersebut, mereka diminta untuk menampilkan proses demi proses dalam membuat sebuah karya.

Salah satu karya peserta internasional yang dipamerkan yaitu dari Santa Monica College, California, merupakan karya Sarah J KO. Karya aksesoris interior berbentuk canvas 3D itu berjudul “Empowering Insecurities”. Ia menampilkan sosok perempuan yang sedang merasakan kesendirian, kegelisahan, dan kesedihan, dengan dikelilingi bunga-bunga sebagai tanda ketenangan dan simbol kekuatan.

“Indahnya karya seni pasti melewati proses. Tak jarang harus berjumpa dengan kegagalan, standarisasi, kurangnya apresiasi, hingga hasil yang tidak sesuai ekspektasi. Bharatika Creative Design Festival ini dihadirkan untuk menjadi teman insan muda dalam menyalurkan aspirasi dan kreativitasnya. Harapannya, mereka tidak lagi merasa takut dan tetap percaya diri untuk berkreasi,” pungkas Veronica.

Sekilas tentang Petra Christian University (PCU), sebuah universitas swasta yang berdiri sejak tahun 1961 bertempat di Surabaya, Indonesia. PCU memiliki fakultas-fakultas yang terkemuka di bidang pendidikan, teknologi, konstruksi, bisnis, dan industri kreatif.