JAKARTA— Deklarasi dukungan untuk Anies Baswedan tak hanya menunjukkan ekspresi politik masyarakat akar rumput. Tapi juga membongkar malpraktik birokrasi yang terjadi pada program-program bantuan Pemprov Jakarta sejak Anies Baswedan lengser. Tak heran jika mereka yang kecewa dengan kinerja Pemprov Jakarta menyalurkan aspirasinya melalui gerakan Warga Kota.
Warga Kota adalah perkumpulan pendukung Anies Baswedan untuk kembali maju sebagai gubernur Jakarta periode 2024-2029. Warga Kota terbuka untuk semua orang yang berdomisili di Jakarta dan telah memiliki hak pilih. Musyawarah Warga Kota menjadi salah satu acara bagi warga untuk deklarasi sekaligus menyampaikan aspirasinya. Salah satu forum Musyawarah Warga Kota digelar pada Senin, 15 Juli 2024 di Tebet, Jakarta Selatan.
Salah seorang warga yang hadir adalah Febby yang berprofesi sebagai tenaga pendidik. Dia mengaku sedih melihat nasib program Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang penuh persoalan di belakangan ini. Padahal, di Gubernur Anies Baswedan, warga tidak sulit mendaftar, verifikasi, hingga pencairan selama mereka layak mendapatkannya.
“Saya adalah seorang guru. Saya tahu betul bagaimana keadaan di lapangan soal KJP ini. Saya melihat banyak keluhan dari ibu-ibu di sini. Saya sebagai penyambung atau jembatan bagi mereka ingin menyampaikan keluhan KJP. Banyak ibu-ibu tidak bisa mendapatkan KJP karena anggarannya dipotong,” katanya.
Hal yang sama diungkapkan Putri, warga Kelurahan Duri. “Saya siap mendukung Bapak Anies Baswedan mencalonkan gubernur Jakarta. Sekarang barang semuanya pada mahal, ditambah lagi KJP yang kuotanya dipotong. Banyak sekali orang tua yang tidak mampu menyekolahkan anaknya dikarenakan biaya,” katanya.
Pemotongan kuota program bantuan tidak hanya terjadi pada KJP. Tapi juga program Anies Baswedan. Di antaranya Kartu Lansia Jakarta (KLJ) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU). “Banyak lansia yang benar-benar membutuhkan belum mendapatkan bantuan karena kuota KLJ yang dipotong. Sementara yang mampu dapat,” kata Putri.
Forum Musyawarah Warga Kota membuat warga bisa menyampaikan problem kinerja pelayanan publik Pemprov Jakarta. Mereka tidak hanya menemukan saluran keluhan, tapi juga membuat mereka berani untuk berharap agar Anies Baswedan kembali jadi gubernur Jakarta. Tanpa forum tersebut, mereka tak mungkin berani mengungkapkan dukungan politiknya.
“Dengan diadakan deklarasi untuk Pak Anies Baswedan, saya yakin mayoritas warga akan mendukung. Saya dari Kelurahan Manggarai, saya tahu kegelisahan warga. Terutama dari RW 1 hingga 12. Warga Manggarai siap mendukung Bapak Anies Baswedan,” katanya.
“Saya sangat mendukung adanya deklarasi Anies Baswedan untuk maju gubernur. Terutama programnya sangat bermanfaat. Semoga ke depannya lebih luas lagi dan tepat sasaran,” kata Rangga Saputra, warga Kelurahan Tebet Barat, menambahkan.