Fenomena Hujan Mikroplastik Perlu Investigasi Mendalam
Foto: istimewa

JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Basri Baco menanggapi temuan fenomena mikroplastik dalam air hujan di wilayah ibu kota yang belakangan ramai diperbincangkan publik. Ia meminta Pemprov DKI Jakarta segera menindaklanjuti persoalan tersebut secara serius.

“Terkait isu mikroplastik itu, memang ini harus kita tanggapi secara serius,” ujar Baco di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (21/10).

Menurutnya, DPRD telah meminta Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta melakukan langkah-langkah investigatif dan kajian mendalam guna memastikan kebenaran temuan tersebut.

“Kita sudah minta LH untuk melakukan langkah-langkah dan kajian kebenarannya. Harus diperiksa dan dicek kembali kenapa ini bisa terjadi. Kalau memang serius dan bisa membahayakan manusia, maka tidak ada pilihan lain selain segera merespons dan mengambil tindakan secepat-cepatnya,” tegasnya.

Baco menambahkan, salah satu kemungkinan penyebab munculnya mikroplastik di udara adalah aktivitas pembakaran sampah plastik secara liar.

“Dari kementerian juga sempat menyebut bahwa mikroplastik itu bisa disebabkan oleh banyaknya sampah yang dibakar. Tapi itu masih sementara, kita masih menunggu hasil penelitian dari pihak kita,” jelasnya.

Lebih lanjut, Baco menuturkan bahwa Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung telah menunjukkan perhatian besar terhadap isu pengelolaan sampah, termasuk rencana pembangunan Intermediate Treatment Facility (ITF) sebagai solusi jangka panjang untuk mengurangi timbunan dan pembakaran sampah plastik.

“Pak Gubernur sangat concern dengan hal ini. Insyaallah tahun depan kita mulai rencanakan pembangunan ITF, sesuai juga dengan perintah Presiden bahwa DKI harus memulai dulu, baru nanti provinsi lain menyusul,” katanya.

Ia mengungkapkan bahwa lahan untuk pembangunan ITF telah siap, dan proyek tersebut akan diwujudkan tanpa menggunakan dana APBD maupun sistem tipping fee.

Baco berharap, proyek ITF di Sunter dan Bantargebang dapat segera terealisasi, terutama di tengah keterbatasan fiskal akibat berkurangnya pendapatan daerah.

“Mudah-mudahan bisa segera selesai,” kata Baco.