Gubernur Pramono Lantik 59 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama
Foto: Andri Widiyanto

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Wakil Gubernur, Rano Karno melantik 59 pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, termasuk wali kota, bupati, dan kepala dinas. Sedangkan pelantikan dua jabatan lainnya yakni Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ditunda dan masih berstatus sebagai Pelaksana Tugas (Plt).

"Saya secara khusus bersama dengan Bapak Wakil Gubernur mengucapkan selamat bertugas dan menjalankan amanah baru kepada para pejabat pimpinan tinggi pratama yang baru dilantik hari ini," ujar Pramono di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (7/5).

Pramono memastikan akan melakukan pelantikan untuk dua jabatan tersebut setelah 1 Juni 2025. Hal ini menyesuaikan dengan aturan dan persyaratan promosi eselon yang berlaku.

"Yang dua jabatan karena harus menunggu sampai dengan 1 Juni. Karena memang ada aturan main di dalam promosi eselon itu, bisa dilakukan pada 1 April atau 1 Juni. Untuk itu akan dilantik setelah syarat terpenuhi. Dan itu setelah 1 Juni," jelas Pramono.

Pramono berharap, para pejabat yang dilantik dapat bekerja lebih serius dalam menjawab keinginan dan tantangan masyarakat Jakarta. Ia melanjutkan, sebagian besar program 100 hari quick win yang dicanangkan sebelumnya telah terealisasi.

Dua program yang masih dalam proses penyelesaian adalah operasional Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan pemasangan CCTV.

Terkait CCTV, Pramono menjelaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan membuka kesempatan bagi pelaku industri CCTV untuk turut berpartisipasi. Pemprov ingin memanfaatkan infrastruktur yang sudah ada sehingga lebih efisien dari segi biaya.

Dalam waktu dekat, Pramono akan merealisasikan program-program yang belum tuntas, termasuk operasional RTRW, penataan kawasan Kali Jodo, dan pembangunan tiga taman gabungan di Blok M. Selain itu, ia juga berjanji akan segera menyelesaikan perbaikan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang sempat menjadi perhatian publik.

"Tadi kami juga rapat tentang hal itu, termasuk pemindahan patung dan pembuatan diorama yang ada di patung tersebut yang akan menghubungkan dengan MRT yang ada di Monas," katanya.

Pramono menyampaikan bahwa jabatan ini adalah amanah yang menuntut integritas, kompetensi, dan inovasi demi tercapainya program-program yang telah dicanangkan. Pemilihan para pejabat ini dilakukan dengan hati-hati serta mendengarkan aspirasi untuk mewujudkan harapan masyarakat Jakarta.

Ia juga mengingatkan agar seluruh pejabat yang dilantik tak ragu dalam mengambil keputusan. Sehingga Jakarta bisa tertata menjadi lebih rapi.

"Saya meminta kepada saudara-saudara sekalian untuk bekerja dengan serius, sungguh-sungguh, dan memberikan hasil yang maksimal bagi masyarakat Jakarta," tandas Pramono.