
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah membahas rencana relokasi bagi warga penyintas kebakaran yang belum lama ini terjadi di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.
Dikatakan Pramono, penanganan terhadap dampak kebakaran tersebut menjadi salah satu prioritas yang akan diselesaikan pemerintah.
"Yang jelas dampak dari kebakaran itulah yang menjadi prioritas kami. Termasuk yang saya sudah kunjungi di Kapuk Muara, Jakarta Utara. Maka sekarang sedang dipikirkan bagaimana melakukan relokasi untuk itu dan akan kita putuskan," ujar Pramono di Balai Warga RW 09, Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (20/6).
Meskipun Pemprov DKI telah mengeluarkan peraturan yang mewajibkan penyediaan alat pemadam api ringan (APAR) di setiap RT, Pramono mengakui bahwa kebakaran terkadang sulit dihindari di ibu kota.
Menurut Pramono, kepadatan penduduk dan berbagai faktor lain di Jakarta menjadi pemicu utama persoalan kebakaran.
"Jadi, walaupun kami sudah mengeluarkan peraturan mengenai 1 RT, 1 APAR, ya kebakaran memang terkadang tidak bisa dihindari," katanya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono memastikan warga penyintas kebakaran di RT 17/04, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara sudah tertangani dengan baik. Total tercatat sekitar 800 Kepala Keluarga (KK) dengan 3.200 jiwa menghuni 485 bangunan terdampak peristiwa yang terjadi pada Jumat (6/6).