
Ilustrasi | Foto: istimewa
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan, warga yang melamar sebagai pekerja Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) mencapai lebih dari 7.000 orang.
Karena itu, Pramono mengaku akan mengawasi prosesnya agar transparan dan memastikan rekrutmen tidak ada unsur orang dalam atau nepotisme.
"Jadi, alokasi untuk PPSU tetap. Mohon maaf, belum bisa kita tambah dari 1.100 orang," kata Pramono, Sabtu (3/5).
Diakui Pramono, meski belum dapat menyebut secara detail, dipastikannya jumlah pendaftar lebih dari komposisi yang dibutuhkan.
Terkait dengan banyaknya peminat itu, Pramono mengaku telah menegaskan kepada jajaran lurah, camat dan wali kota agar tidak mengambil keputusan dalam menetapkan proses penentuan petugas PPSU yang akan direkrut.
Diyakinkan Pramono, proses rekrutmen akan dilakukan secara transparan dan pihaknya membuka diri terhadap berbagai masukan. Bahkan agar tidak menjadi polemik dan mengantisipasi rumor orang dalam, pihaknya menegaskan hanya Gubenur DKI Jakarta yang bisa menetapkan personel yang direkrut.
Ditegaskan Pramono, proses rekrutmen petugas PPSU akan dilakukan berjenjang mulai dari lurah, camat hingga wali kota. Menurutnya, hingga saat ini proses rekrutmen masih belum sampai di mejanya.
"Nanti setelah sampai di saya, akan saya buat secara transparan dan terbuka sehingga rumor tentang orang dalam nggak ada," tandasnya.