Gubernur Pramono Resmikan Infrastruktur Konektivitas Terintegrasi di Dukuh Atas
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung meresmikan pencanangan infrastruktur konektivitas terintegrasi di Gedung Transport Hub MRT Jakarta-Dukuh Atas, Rabu (7/5).

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung meresmikan pencanangan infrastruktur konektivitas terintegrasi di Gedung Transport Hub MRT Jakarta-Dukuh Atas, Rabu (7/5). Dalam kesempatan ini, ia berjanji akan menyelesaikan masalah kendala integrasi antarmoda transportasi di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat.

"Pada hari ini, Rabu 27 Mei 2025, infrastruktur konektivitas terintegrasi di kawasan Dukuh Atas, serta digitalisasi dan integrasi layanan angkutan umum massal gratis kepada 15 golongan masyarakat, secara resmi saya nyatakan dicanangkan," ujarnya.

Kendala integrasi antarmoda transportasi tersebut diketahuinya usai meninjau fasilitas Transport Hub yang terintegrasi dengan MRT, Transjakarta, dan KRL. Karena itu, ia telah menginstruksikan seluruh jajarannya agar menyelesaikan masalah tersebut.

Pramono juga menyebut akan berkomunikasi dengan Menteri Perhubungan agar fasilitas ini bisa terkoneksi dengan seluruh moda transportasi.

"Tadi Bapak Dirut MRT menyampaikan, belum terintegrasi seluruh transmoda yang ada, dan untuk itu saya sudah minta kepada jajaran Balai Kota, dan juga Transjakarta, Dirut MRT, untuk segera mempersiapkan itu," kata dia.

Pramono juga menekankan pentingnya menghilangkan ego sektoral yang menjadi penghambat integrasi transportasi selama ini. Karena itu, ia mengaku akan turun langsung untuk menyelesaikan masalah tersebut.

"Kenapa dulu belum bisa dilakukan, menurut saya salah satu hal seringkali ego sektoral," ucapnya.

Pada kesempatan ini, Pramono juga mencanangkan digitalisasi dan integrasi layanan angkutan umum massal gratis untuk 15 golongan masyarakat. Layanan transportasi gratis Transjakarta ini nantinya akan diperluas hingga wilayah Jabodetabek.

"Tadi saya juga mencanangkan untuk 15 golongan yang akan kita bebaskan. Dan ke depan bukan hanya bebas dalam Transjakarta, tetapi juga Transjabodetabek," ujar Pramono.

Pramono mengaku telah menginstruksikan Kepala Dinas Perhubungan agar segera membuka lima trayek baru Transjabodetabek, setelah rute Alam Sutera-Blok M yang telah diluncurkan. Menurutnya, masyarakat sangat antusias terhadap pembukaan rute baru tersebut.

"Saya sudah memerintahkan kepada Kepala Dinas Perhubungan, untuk segera membuka lima trayek baru lainnya, setelah Alam Sutera-Blok M yang sampai hari ini respons masyarakatnya luar biasa," tandasnya.