
Foto: istimewa
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta segera menyelesaikan persoalan lahan Taman Pemakaman Umum (TPU) yang kini semakin menumpuk.
Pramono mengaku telah menginstruksikan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta agar mencari solusi pembukaan lahan TPU baru di lokasi yang memungkinkan. Saat ini, lanjutnya, hanya tersisa sekitar 11 TPU yang masih dapat menerima jenazah tanpa harus ditumpuk.
"Inilah problem riil sebagai salah satu kota besar yang ada di Jakarta dan saya menyampaikan apa adanya. Sehingga dengan demikian, kami akan mencari solusi agar membuka TPU-TPU baru," ujar Pramono di kolong Tol Wiyoto Wiyono, Jalan Jampea, Koja, Jakarta Utara, Kamis (23/10).
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, dari 80 TPU yang ada di Jakarta saat ini, sebanyak 69 di antaranya sudah penuh dan hanya menerima pelayanan makam dengan sistem tumpang yang dilakukan dengan makam keluarga.
"TPU di Jakarta itu kurang lebih ada 80 lebih dan memang sekarang ini hampir 60 lebih yang sudah penuh. Kemudian bisa diadakan adalah secara ditumpangkan di atasnya. Dan tentunya ini menjadi problem, persoalan yang harus ditangani oleh Pemerintah DKI Jakarta," jelasnya.
Selain pembukaan lahan baru, Pemprov DKI Jakarta juga tengah mempertimbangkan untuk mengalihfungsikan makam-makam Covid-19 yang keluarganya tidak diketahui atau tidak ada, sebagai makam umum. Selanjutnya, Pramono akan menggelar rapat khusus untuk membahas penyelesaian masalah kurangnya lahan TPU ini.
"Untuk makam-makam Covid yang pada waktu itu hampir sebagian yang di Jakarta mereka keluarganya tidak ada, maka yang seperti itu juga akan kita gunakan untuk taman pemakaman umum," kata Pramono.
Info Detak.co | Jumat, 24 Oktober 2025 
