
Foto: istimewa
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung memberikan tanggapannya terkait dugaan beras oplosan yang melibatkan PT Food Station Tjipinang Jaya. Ia menekankan pentingnya keterbukaan dan akuntabilitas terkait temuan ini.
Pramono juga menyatakan telah berkomunikasi dengan Menteri Pertanian mengenai hal ini.
"Kebetulan sebelum saya sampai di Jakarta saya berkomunikasi dengan Menteri Pertanian. Apapun yang menjadi arahan dan sekaligus temuan, maka saya bilang tidak boleh ditutup-tutupi," ujar Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (23/7).
Menurut Pramono, semua pihak yang terlibat harus bertanggung jawab. Karena itu, transparansi merupakan hal yang penting. Namun ia juga meminta agar PT Food Station menyampaikan secara apa adanya jika memang tidak terlibat.
"Tetapi saya juga kemudian menyampaikan, kalau kalian semua tidak melakukan seperti apa yang dipikirkan, ya harus disampaikan apa adanya," kata dia.
Menurut Pramono, Food Station memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas harga di Jakarta dan mengendalikan inflasi. Pramono sendiri mengaku memiliki tanggung jawab terkait hal itu.
"Untuk menjaga harga di Jakarta dan juga untuk supaya inflasi tidak terjadi naik tinggi, maka mereka mempunyai kontribusi yang signifikan untuk itu," ungkap Pramono.
Terkait kasus dugaan oplosan ini, Pramono pun menyerahkannya kepada aparat penegak hukum.
"Itu nanti aparat penegah hukumnya. Saya tidak mau ikut campur urusan itu," tandas Pram.