
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat menjadi pembicara pada acara Special Lecture of The Year 2025 sekaligus menutup acara Jakarta Marketing Week di Grand Atrium Kota Kasablanca, Jakarta Selatan, Minggu (25/5) malam.
JAKARTA - Gubernur Pramono Anung menegaskan keyakinannya, Jakarta bisa berada di peringkat 50 top dunia untuk kota global.
Keyakinan ini ditegaskan Pram, saat menjadi pembicara pada acara Special Lecture of The Year 2025 sekaligus menutup acara Jakarta Marketing Week di Grand Atrium Kota Kasablanca, Jakarta Selatan, Minggu (25/5) malam.
Dikatakan Pram, Jakarta hingga saat ini masih berstatus ibukota negara, namun tetap harus berubah dan bebenah diri menjadi kota global bersaing dengan kota-kota lain di dunia.
"Kami ingin Jakarta berada di peringkat 50 top dunia untuk kota global. Saya yakin ini bisa tercapai dengan merubah paradigma dan cara bekerja. Saya bersyukur mendapatkan dukungan dari internal Balaikota," ujarnya.
Gubernur Pram juga mengapresiasi pelaksanaan Jakarta Marketing Week ke 13 yang mendapat sambutan publik luar biasa.
"Ini menunjukkan bahwa Jakarta masih bisa berjalan baik, ditengah kondisi dunia yang sedang tidak baik saat ini, " ucapnya.
Pada kesempatan ini, Gubernur juga mengungkapkan bahwa revenue pendapatan dari pajak hingga pertengahan Mei ini berhasil melebihi sedikit dari target.
Diungkapkan Pram, Pemprov DKI Jakarta memiliki dashboard bulanan, harian, mingguan untuk revenue pendapatan dari pajak.
"Mudah-mudahan kalau ini terkelola secara baik dan tergambarkan bahwa Jakarta Marketing Week yang ke-13 mendapat antusiasme tinggi, artinya bahwa kondisi ekonomi di Jakarta masih baik," paparnya.
Sekadar diketahui selama 30 menit lamanya, Gubernur Pramono memaparkan berbagai rancangan pembangunan Jakarta, diantaranya tentang visi Jakarta lima tahun dan 20 tahun kedepan.