Guru Besar ITS Dorong Anies Terus Harumkan Indonesia di Mata Dunia kalau kembali Jadi Gubernur

JAKARTA- Anies Baswedan berhasil mengharumkan nama Jakarta khususnya dan Indonesia secara umum di panggung internasional saat menjabat Gubernur DKI Jakarta pada periode 2017-2022 lalu. Selain sukses menghelat ajang balap mobil listrik Formula E, mendirikan stadion Jakarta International Stadium (JIS), membangun serangkaian kerja internasional, Anies juga aktif di forum-forum dunia.

Bahkan untuk pertama kalinya dari Indonesia, Gubernur DKI Jakarta semasa Anies terpilih sebagai Wakil Ketua Komite Pengarah C40 Cities bersama Gubernur Tokyo, Yuriko Koike. C40 Cities merupakan jaringan yang menghubungkan 97 kota besar dunia yang berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah progresif terkait perubahan iklim, untuk masa depan lingkungan kota yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.

Beragam penghargaan pun diterima Anies dari lembaga-lembaga dunia seperti lembaga penelitian Transformative Urban Mobility Initiative (TUMI) yang menobatkannya sebagai pahlawan 2021. Selain Anies juga terdapat pendiri Tesla, Elon Musk yang terpilih dalam "21Heroes2021", di mana 21 pemimpin dan figur publik dianggap berhasil mentransformasi mobilitas publik yang berdampak pada peningkatan kualitas hidup seluruh warga.

Karena itu kalau kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta, Anies didorong untuk melanjutkan dan meningkatkan lagi dari capaiannya sebelumnya. Anies diharapkan terus menggaungkan nama Jakarta dan Indonesia di tingkat global. "Program-program internasional harus dijaga. Anies itu bagus kalau memimpin gerakan internasional," jelas Guru Besar emeritus ITS Surabaya Prof. Ir. Widi Agoes Pratikto, M.Sc., Ph.D., Rabu, 5 Juni 2024.

Namun yang tak kalah penting untuk dilakukan Anies kalau maju pada Pilgab Jakarta dan kemudian terpilih adalah memastikan keberlanjutan program dan kebijakannya pada periode lalu yang tidak dilanjutkan Pemprov DKI Jakarta. Misalnya memastikan warga yang terdampak pembangunan JIS untuk menempati Kampung Susun Bayam sebagaimana dijanjikan Anies sebelumnya.

"Misalkan orang-orang yang digusur. Kan sudah dibuatkan rumah susun. Itu (warga) mesti dikembalikan," jelas akademisi yang pernah menjabat Sekjen Kementerian Kelautan dan Perikanan ini.

Selain itu terkait dengan JIS. Dia mengapresiasi pembangunan stadion sesuai standar FIFA di era Anies Baswedan tersebut. Namun menurutnya, masih banyak yang harus diselesaikan terkait lingkungan dan infrastruktur pendukung keberadaan stadion berkapasitas 82 ribu penonton tersebut.

"JIS itu lingkungannya belum selesai. Banyak orang ngomong masak JIS di antara daerah kumuh. Berarti belum selesai. Harus diselesaikan. Juga (pembangunan) infrastruktur (untuk akses) ke situ (harus diselesaikan)," tandas mantan Sekjen Developing 8 Countries, organisasi kerja sama multi-lateral di bidang ekonomi ini.

Sebagaimana diketahui, Anies saat ini mendapat dorongan kuat untuk maju pada Pilgub Jakarta yang akan digelar November 2024 mendatang. Sejumlah partai politik juga sudah memberikan sinyal dukungan kepadanya. Namun, Anies sendiri sejauh ini masih belum memutuskan apakah akan maju pada Pilgub Jakarta tersebut atau tidak.