Guru Besar UGM: Maju Pilgub DKI Jakarta Opsi Terbaik bagi Anies Baswedan

YOGYAKARTA- Guru Besar UGM Yogyakarta Prof. Dr. Indra Bastian menyatakan banyak wacana yang mengemuka langkah ke depan Anies Baswedan pascapilpres 2024. Langkah yang paling realistitis untuk tetap menggelorakan gerakan perubahan yakni maju dalam kontestasi Pilgub DKI Jakarta.

Menurut dia, maju pilgub dan memenangi menjadi eskalator menuju Pilpres 2024. Namun jika kalah, Anies tetap bisa melakukan kerja-kerja yang sebelumnya pernah dikerjakan seperti program Indonesia Mengajar, dan lainnya.

"Jadi banyak pilihannya, tapi yang terbaik saat ini ya (maju) Pilgub Jakarta," kata Prof Indra saat dihubungi Kamis, 9 Mei 2024.

Dia mengatakan, para pendukung atau relawan jelas memilih Anies maju pilgub dibanding masuk kabinet. "Per hari ini relawan menginginkan Anies di luar kabinet, tentu ini juga keinginan Anies yang ingin di luar kabinet. Jadi Pilgub ini opsi terbaik," ungkapnya.

Dia mengatakan, peluang Anies menang di Pilgub Jakarta terbuka lebar. Tentu semua berharap gelaran Pilkada berlangsung jujur dan adil, bukan seperti kejadian Pilpres 2024 yang penuh penyimpangan.

"Taruhlah Pilgub Jakarta berlangsung normal, peluang Anies menang pilgub terbuka lebar. Anies sendiri saja bisa meraih 40-50 persen, lalu dengan pasangannya bisa 70 persen," jelasnya.

Alasannya sederhana. Bagaimana pun Anies Baswedan adalah gubernur yang sukses memimpin Ibu Kota Jakarta, lalu bertarung di tempat yang sama. "Mayoritas warga Jakarta merasakan karya nyata Anies, banyak inovasi berbasis teknokrasi, kebijakannya juga berpihak pada rakyat," jelasnya.

Menurut dia, para pemilih atau mayoritas warga Jakarta juga paham mendukung Anies berarti tidak akan mendapatkan serangan fajar atau memanfaatkan bansos untuk iming-iming. "Tapi mereka sadar jika Anies menjadi gubernur maka jauh akan memberikan manfaat berlipat-lipat dalam hidupnya, kesejahteraannya, dan lainnya," ungkapnya.

Prof Indra mengatakan, jika Anies menjadi Gubernur Jakarta lagi, masih sangat mungkin tetap bisa menjangkau daerah di luar Jakarta. Seperti yang dilakukan dulu era Anies, Pemprov DKI Jakarta menjalin kerja sama dengan Cilacap, Ngawi untuk pengadaan beras. Bahkan Jakarta bisa ekspor beras meski tidak punya lahan pertanian.

"Artinya Anies bisa menjangkau warga di luar Jakarta," tegasnya.