SURABAYA– Tokoh nasional Anies Baswedan memperingati Hari Pahlawan bersama Komunitas Perubahan Indonesia Jawa Timur.
Silaturahmi yang dikemas dalam Dialog Kebangsaan dan Kepahlawan di Hotel Namira Surabaya itu, dihadiri ratusan orang dari berbagai daerah di Jawa Timur.
"Yang saya kagumi dari peristiwa 10 November di Surabaya adalah anak muda yang ikut berperang. Mereka semua pamit pada bapak dan ibunya bahwa mereka pergi perang demi membela kemerdekaan Indonesia," kata Anies Baswedan di aula Hotel Namira, Minggu, 10 November 2024.
Dari video yang diterima, Anies Baswedan tampak berapi-api bercerita tentang Hari Pahlawan, yang diperingati setiap tanggal 10 November.
"Tempurnya kalah tapi perangnya kita menang. Itulah cerita yang heroik dari peristiwa 10 November di Surabaya," kata tokoh perubahan ini.
Kehadiran Anies Baswedan di Surabaya dalam rangka temu silaturahmi perubahan ini seakan menjadi obat kangen para relawan ABW di Jawa Timur.
"Pak Anies tetap berkharisma. Buktinya, di setiap acara yang dihadiri beliau, banyak yang hadir. Termasuk saya ini, jauh-jauh dari Tulungagung ke Surabaya untuk membersamai beliau," terang Ahmad Syifa, relawan Anies dari kota marmer Tulungagung.
Selain relawan, hadir pula dalam silaturahmi bersama Anies Baswedan, anak muda dari kalangan mahasiswa di Surabaya, seperti dari BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS), Unair, dan akademisi senior dari Universitas Surabaya (UBAYA) Prof. Hesti Amriwulan, serta para aktivis muda yang menggelar beberapa sesi Desak Anies di Surabaya semasa kampanye pilpres lalu dan tokoh pers dan tokoh relawan Anies Jatim Dr. Dhimam Abror Djuraid, tokoh pengusaha Madura di Kota Pahlawan Haji Suli, tokoh pendidikan Jatim Isa Ansori, dan tokoh muda mahasiswa S-2 Universitas Ciputra Surabaya Reza Mahendra.