Pengurus Kabupaten (Pengkab) Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) bekerjasama dengan KONI Kabupaten Trenggalek, menggelar kejuaraan judo ‘Kapolres Trenggalek Cup 2024’. Kegiatan ini diikuti 280 atlet judo yunior dari beberapa kota di Jawa Timur.

Kapolres Trenggalek, AKBP. Gathut Bowo Supriyono. SH., SIK., MSi, mengatakan, kendati baru berusia lima tahun, namun Pengkab PJSI Trenggalek mampu melahirkan pejudo-pejudo muda berbakat. ‘’Kendati relatif masih muda dan berusia lima tahun, tapi kita berhasil membina atlet judo muda berbakat dan bahkan ada yang berhasil menjuarai beberapa turnamen,’’ ujarnya, saat membuka kejuaraan judo di GOR Gajah Putih, Trenggalek, Minggu kemarin (30/6).

AKBP Gathut menambahkan, event yang juga sekaligus memperingati Hari Bhayangkara ke-78 ini perlu dikembangkan lagi. Untuk itulah diperlukan kerjasama lintas instansi, dan partisipasi masyarakat, agar olah raga judo semakin digemari. ‘’Peserta yang ikut kejuaraan judo ini cukup banyak. Ini menunjukkan antusiasme peserta cukup tinggi,’’ imbuhnya.

Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) PJSI Jawa Timur, Dr. Yoyok Subagiono, SH., SIK., M.Si, mengatakan, kejuraan judo di Trenggalek ini, dalam rangka menjaring atlet judo muda berbabat. ‘’Pembinaan kita lakukan secara berjenjang. Mencetak atlet judo butuh proses. Nah, kejuaraan di Trenggalek ini, mencari talenta-talenta pejudo yang masih muda,’’ imbuh Yoyok.

Selain Kabupaten Trenggalek sebagai tuan rumah, tercatat 280 atlet yunior turun serta dalam event yang rencananya, menjadi agenda kejuaraan tahunan ini. Pejudo muda yang bertanding ini, antara lain ada yang berasal dari Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kota Mojokerjo, Kabupaten Mojokerto, Kota Malang, Pasuruan, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Sumenep. Mereka terbagi dalam beberapa kelompok umur. Seperti misalnya Kelompok Umur (KU) 9 tahun. KU 10 sampai 12 tahun. KU 13 sampai 15 tahun, serta KU 16 – 18 tahun.