
JAKARTA - Anies Baswedan tidak diragukan lagi merupakan sosok pemimpin yang inklusif, yang mengayomi semua orang tanpa melihat latar belakang agama seseorang. Sosok yang dibutuhkan dalam kondisi seperti sekarang ini.
Ketua PW Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Daerah Khusus Jakarta (DKJ) Denny Sanusi menyatakan hal itu Senin, 8 Juli 2024 menyikapi berita bahwa Anies akan maju kembali di jabatan Gubernur DKJ periode 2024-2029.
PITI adalah sebuah ormas yang khusus unruk masyarakat Tionghoa. Hampir semua anggotanya adalah mualaf. Ormas itu berskala nasional. Di Jakarta, kantor mereka ada di Jalan Jeumpea, Koja, Jakarta Utara.
"Secara organisasi PITI, kita tidak boleh memihak tetapi sebagai pribadi, saya mendukung Pak Anies maju dan terpilih sebagai Gubernur," kata salah seorang anggota Pengurus Lembaga Dakwah MUI Jakarta itu.
Diceritakannya, dia mengenal Anies ketika dilantik sebagai pengurus Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Jakarta di periode tahun 2018-2023. sebuah forum di bawah koordinasi Badan Kesbangpol Pemprov DKI. Sebagai Gubernur, Anies melantik FKUB itu di Balai Kota.
Ditambahnya, di Forum itu dia adalah seorang dari 14 orang yang mewakili Umat Islam yang dipilih MUI. Anggota FKUB sebanyak 21 orang. Jadi tujuh lainnya berasal dari umat agama lain. Semua anggota berkomunikasi dangan intensif dan kekeluargaan baik dengan sesama maupun dengan Anies sebagai Gubernur.
Ramah dan terbuka
"Dari sanalah saya tahu betapa ramah, terbuka, dan inklusifnya Anies. Gambaran dari kalangan non-Muslim pada masa kampanye 2017 bahwa Anies seorang yang eksklusif, berpandangan sempit dan didukung oleh kadrun yang radikal, tidak benar semua," kata Denny yang mualaf pada usia 18 tahun itu.
Sebaliknya, tambahnya, Anies seorang yang menghargai dan menghormati perbedaan yang ada di tengah masyarakat. "Beliau terlihat tulus menyikapi perbedaan. Itu terlihat dia memberikan bantuan kepada semua agama. Dalam bergaul, diapun tidak pilih-pilih," kata alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Jayabaya Jakarta itu.
Saat ini, Denny bersama istri mengelola sebuah travel biro Umroh dan Haji. Usahanya berkembang baik. Para mualaf yang bermaksud ziarah ke Tanah Suci merupakan pasar mereka. Jadi di samping berdakwah di kalangan Tionghoa dia pun menjalankan kegiatan usaha.
Saat ini, tambahnya, sentimen negatif terhadap Anies di kalangan non-Muslim sangat berkurang dibanding sebelum 2017. Banyak kebijakan yang diambilnya menguntungkan semua umat beragama termasuk nonmuslim.
"Anies telah membuktikan bahwa dia bukan hanya gubernur untuk orang Islam tetapi pemimpin bagi seluruh umat beragama. Tokoh-tokoh non-Muslim begitu banyak yang mendukungnya. Insya Allah dia akan terpilih menjadi Gubernur lagi," demikian Denny Sanusi.