
JAKARTA-Di sela-sela kegiatan rangkaian kampanye Capres nomor urut satu Anies Baswedan di Kota Bandung kemarin (28 Januari 2024) beliau meluangkan waktu untuk berjumpa dengan perwakilan pecinta Kucing Bandung.
Pertemuan ini merupakan Impian para pecinta hewan di Bandung dan Indonesia pada umumnya untuk bisa menyampaikan aspirasi terkait isu-isu UU perlindungan hewan dan edukasi terhadap calon presiden agar mendapatkan perhatian dan gagasan untuk meningkatkan kepedulian terhadap binatang yang hidup di sekitar kita.
Acara ini dihadiri sekitar 15 orang dari berbagai profesi yang memiliki hobi yang sama yakni menyukai dan memelihara kucing. Dalam pertemuan ini Anies Baswedan kerap kali mengedepankan berdialog dan adu gagasan tentang dunia binatang khususnya kucing. Dalam kegiatan ini para anggota komunitas yang sekaligus juga membawa kucing peliharaannya hadir di acara ini. Salah satunya kucing yang bernama Api, kucing ini dulunya korban kekekrasan yang dilakukan oleh manusia yang tidak bertanggung jawab dan membuang kucing ini di selokan. Dengan sabar kami dari komunitas kucing melakukan rescue dan akhirnya kucing ini menjadi lebih bersih dn sehat saat ini, ujar Lenie.
Terlebih lagi, keluarga Anies Baswedan yang penyayang binatang juga memelihara beberapa ekor kucing, bahkan dibuatkan akun media sosial Instagram @pawswedan khusus untuk berbagi aktivitas kegiatan kucing-kucing yang ada di rumahnya.
Calon Presiden Anies Baswedan merupakan satu-satunya Capres yang memiliki program menarik untuk mendukung pembuatan wadah untuk menampung para kucing terlantar dan berharap bisa mempunyai kawasan khusus seperti Cat Island yang ada di Jepang atau Kawasan Ramah Kucing di Korea.
Berharap dengan adanya program nasional untuk penguatan UU perlindungan hewan dan pulau untuk penampungan kucing ini direalisasikan di Indonesia mampu mengurangi permasalahan tindak kekerasan terhadap hewan. Melalui salah satu program yakni pembuatan kawasan pulau penampungan kucing ini diharapkan jika dikelola dengan baik ke depannya dapat menjadi salah satu tempat wisata yang mampu punya daya tarik untuk para pelancong baik dari dalam dan luar negeri yang dapat jyuga menjadi sumber devisa untuk Indonesia – kata Mirza selaku Inisiator acara ini. (*)