Mahasiswa Pascasarjana Universitas Ciputra Surabaya: Ingin Kabinet Anies Ada Menteri dari Milenial
Reza Mahendra, mahasiswa program fast track Pascasarjana S-2 Jurusan Manajemen di kampus elite Universitas Ciputra Surabaya.

SURABAYA-Bakal Calon Presiden Anies Rasyid Baswedan, Ph.D. mengunjungi beberapa daerah di Sulawesi Selatan, Sabtu 23 September 2023. Salah satunya di Makassar. Di Kota Angin Mamiri tersebut, Anies dijadwalkan bertemu dengan para milenial dan gen perubahan serta influencer dan selebgram Makassar. Tak hanya kali ini, Anies berdialog langsung dengan milenial dan generasi muda. Banyak kegiatan yang diinisiasi dan dihadiri mantan Mendikbud ini menunjukkan concern doktor Ilmu Politik dari Amerika Serikat tersebut terhadap masa depan generasi muda Indonesia.

Reza Mahendra, generasi milenial Kota Surabaya, Jawa Timur, mengatakan langkah Anies itu patut mendapatkan apresiasi. “Selama ini, milenial dalam tiap pesta demokrasi biasanya hanya dijadikan pelengkap. Pak Anies yang kerap berdialog dengan milenial menunjukkan perhatian lebih dan fokus Pak Anies bagi generasi milenial. Jadi, bukan sekadar Pak Anies itu punya pendukung milenial dan milenial sebagai pelengkap,” tutur pemuda berusia 22 tahun ini, Sabtu 23 September 2023.

Mahasiswa program fast track Pascasarjana S-2 Jurusan Manajemen di kampus elite Universitas Ciputra Surabaya itu menuturkan, agenda Anies yang selalu berdiskusi dan mendatangi generasi milenial, patut dicontoh oleh paslon lain. “Saya melihat, bagi Pak Anies, milenial itu bukan hanya untuk deklarasi dan dokumentasi, tapi juga berdiskusi serta menampung gagasan serta permasalahan generasi milenial,” ujar pria yang tinggal di daerah Demak, Surabaya Utara.

Reza menilai, permasalahan milenial yang selayaknya menjadi perhatian Anies salah satunya adalah birokrasi terkait aspirasi mahasiswa dan pemuda dengan pemerintahan. “Seringkali kita, kalau ingin bertemu kepala pemerintahan itu sulit, lewat staff, harus reschedule. Nah, Pak Anies yang level calon presiden malah mau menemui dan mendekati kalangan milenial,” terangnya.

Karena itu, jika Anies terpilih menjadi presiden 2024, Reza berharap Anies melibatkan dan memperhatikan aspirasi generasi milenial dalam pemerintahannya. “Kalau bisa di kabinet Pak Anies nanti, ada milenial yang menjadi Menteri, sehingga suara dan aspirasi generasi milenial terwakili di dalam pemerintahan, bukan hanya aspirasi dari luar pemerintah,” ujar Reza.

“Kenapa? Karena generasi milenial itu kritis, lebih kritis dibanding generasi di atas milenial. Juga kecenderungan milenial lebih objektif melihat permasalahan. Mereka melihat permasalahan bukan sekadar kepentingan transaksional, tetapi substantial,” pungkasnya. (*)