
Foto: Nugroho Sejati
JAKARTA - Semakin mendekati Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, pemudik di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, mengalami peningkatan. Terutama, untuk tujuan sejumlah daerah di Pulau Sumatera.
Pengendali Terminal Bus Kampung Rambutan, Mulyono mengatakan, peningkatan jumlah penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) untuk tujuan Pulau Sumatera mulai terjadi sejak 19 Maret lalu.
"Ada peningkatan sekitar 20 persen dibandingkan hari biasanya," ujarnya, Selasa (25/3).
Ia memaparkan, jumlah pemudik yang berangkat melalui terminal ini sejak H-10 Lebaran hingga siang ini mencapai 4.534 penumpang menggunakan 436 bus AKAP. Sedangkan, untuk kedatangan tercatat ada 4.262 penumpang dengan 944 bus.
"Pada periode yang sama tahun lalu tercatat jumlah keberangkatan sebanyak 2.970 penumpang menggunakan 357 bus. Kemudian, untuk kedatangan sebanyak 8,077 penumpang menggunakan 1.342 armada," bebernya.
Mulyono menjelaskan, untuk penumpang tujuan sejumlah daerah di Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur belum terjadi lonjakan berarti.
Pada hari biasa, Mulyono menambahkan, rata-rata sebanyak 90 hingga 100 bus AKAP diberangkatkan melalui Terminal Kampung Rambutan.
"Saat ini sudah mulai mengalami peningkatan hingga 105-110 armada per hari dengan didominasi tujuan Padang, Bengkulu, Palembang, dan Jambi," terangnya.
Ia memprediksi, puncak arus mudik Lebaran tahun ini akan terjadi mulai lusa. Sebab, cuti bersama pegawai dan karyawan swasta baru dimulai 28 Maret mendatang.
"Kami minta calon pemudik agar pandai dalam memilih armada yang akan dinaiki karena sejumlah Perusahaan Otobus, khususnya untuk kategori eksekutif sudah menaikkan harga tiket meski masih dalam ambang batas," ungkapnya.
Mulyono menuturkan, untuk Posko Keamanan Terpadu sudah dioperasikan sejak 21 Maret dengan jumlah petugas sebanyak 150 personel gabungan.
"Ad dari unsur pengelola terminal, Dinas Perhubungan, TNI/Polri ,Pramuka hingga Satpol PP. Kami juga menyiapkan Posko Pengaduan Pungutan Liar yang dijaga oleh unsur pengawasan dalam (Wasdal) dan TNI/Polri," ucapnya.
Tidak hanya itu, imbuh Mulyono, di Terminal Kampung Rambutan juga sudah ada Posko Kesehatan yang melayani pemeriksaan calon pemudik maupun awak bus.
"Sebelum berangkat kami pastikan kesehatan awak bus dan tidak dalam pengaruh alkohol atau Narkoba," tegasnya.
Salah seorang pegawai PO tujuan Sumatera, Tiar (42) membenarkan, saat ini memang sudah ada kenaikan harga tiket bus.
"Kenaikannya cukup bervariatif tergantung juga dengan daerah tujuannya," tuturnya.
Sementara itu, salah seorang pengguna jasa bus AKAP, Aditya (22) mengaku mudik lebih awal karena perjalanan ke kampung halamannya bisa memakan waktu hingga 15 jam.
"Saya merantau ke Jakarta untuk kuliah. Ini mudik lebih awal supaya bisa lebih lama bersama keluarga di kampung," tandasnya.