Pimpin Universitas Paramadina, Anies Inisiasi Beasiswa Penuh Lulusan SMA Tak Mampu di Sekitar Kampus

JAKARTA-Anies Baswedan, Ph.D, menjabat Rektor Universitas Paramadina Jakarta pada periode 2007-2014. Sebagai rektor, kepemimpinan Anies yang dialogis, terbuka, dan egaliter membawa suasana kebersamaan antara seluruh unsur civitas akademika, mulai dari mahasiswa, dosen, hingga pimpinan Yayasan di Universitas Paramadina (UPM).

Terobosan Anies saat memimpin kampus tersebut di antaranya memulai program Paramadina Social Responsibility, yaitu beasiswa penuh bagi lulusan SMA yang tidak mampu dan tinggal di sekitar kampus, agar mereka bisa kuliah di UPM tanpa biaya.

Anies juga Memulai program S2 (Paramadina Graduate School) meliputi bidang manajemen, hubungan internasional, dan komunikasi. Bertempat di Kawasan SCBD dengan dukungan penuh dari dunia usaha.

Kemudian Anies memulai program beasiswa Pascasarjana S-2 khusus untuk jurnalis, ditujukan guna membangun media yang lebih berkualitas dan berintegritas.

Keberhasilan dalam menerapkan manajemen modern membuat UPM dipercaya oleh berbagai kalangan, termasuk pengusaha. Dukungan pendanaan jadi meningkat, berhasil melakukan fundraising terbesar dan berhasil membeli lahan untuk kampus baru di daerah Cilangkap, Jakarta Timur.

Doktor dari Amerika Serikat ini kemudian mendorong terbentuknya berbagai think-tank baru, di antaranya: Paramadina Public Policy Institute (PPPI), Paramadina Psychology for The People, Paramadina SE Asia Peace Lab (bekerjasama dengan Universitas Harvard), Paramadina Women Institute (POINT), dan Paramadina LEAD Institute.

Anies juga memperkenalkan konsep “Leadership, Entrepreneurship, dan Ethics” untuk pembelajaran mahasiswa.

Dalam rangka mewujudkan Ekonomi Pancasila, bukan sekadar sebagai filosofi, tapi sebagai kebijakan praktis yang bisa digunakan dalam public policy, UPM mengadakan workshop untuk para dosen ekonomi dan kebijakan publik dari berbagai kampus di seluruh Indonesia. Workshop ini dikerjakan bersama dengan Konrad Adenauer Stifftung (berbasis di Jerman), yang telah mengembangkan konsep Sosial & Ecological Market Economy (SEME). SEME adalah konsep ekonomi berbasis pasar yang tetap memperhatikan kesetaraan, keadilan, dan keberlanjutan, sejalan dengan prinsip Ekonomi Pancasila.

Semasa kepemimpinan Anies sebagai Rektor, UPM aktif melakukan beberapa program kolaborasi international, misalnya: Muslim Leaders Exchange Program dengan Australia untuk para tokoh muda dari kedua negara dan I-PAD (Int’l Program for Academic Development) dengan Selandia Baru untuk pengayaan ilmu dan pengalaman budaya para dosen UPM. Dengan demikian, UPM menjadi kampus yang sangat aktif dalam diskursus terkait pemerintahan, ekonomi, sosial, dan budaya di masyarakat. (*)