
Foto: istimewa
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi adanya potensi hujan ekstrem di wilayah Jakarta pada 11 sampai 20 Maret 2025.
Untuk mengantisipasi hal ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bekerja sama dengan BMKG telah melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) guna mengurangi curah hujan tinggi.
Sebagai langkah mitigasi, warga juga disarankan menggunakan aplikasi JAKI untuk mendapatkan informasi terbaru seputar kondisi banjir melalui Fitur Pantau Banjir. Selain itu, warga dapat melaporkan genangan atau banjir yang terjadi melalui Fitur Laporan Warga di aplikasi tersebut.
Aplikasi JAKI menyediakan berbagai fitur yang dapat membantu warga Jakarta tetap aman dan waspada saat musim hujan dan potensi banjir seperti cek berita seputar banjir, lapor masalah yang berpotensi menyebabkan banjir, persiapkan nomor siaga, dan pantau banjir secara real-time.
“Dengan fitur-fitur ini, warga bisa lebih siap menghadapi potensi banjir dan berkontribusi dalam upaya mitigasi,” ujar Isnawa Adji, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Selasa (11/3).
BPBD DKI Jakarta mengimbau warga untuk tetap waspada dan bersiap menghadapi kemungkinan banjir. Dalam keadaan darurat, masyarakat dapat menghubungi layanan darurat Jakarta di nomor 112, yang beroperasi gratis selama 24 jam non-stop.
“Pemprov DKI Jakarta mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan bersiap menghadapi kondisi cuaca yang berpotensi ekstrem. Dengan koordinasi yang baik antara pemerintah dan warga, dampak cuaca buruk dapat diminimalisasi,” tandasnya.