
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung ingin mewujudkan Jakarta menjadi kota yang multi-kultur. Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan di acara Paskah Raya HKBP, di Jakarta Internasional Velodrome, Senin (26/5).
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung ingin mewujudkan Jakarta menjadi kota yang multi-kultur. Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan di acara Paskah Raya HKBP, di Jakarta Internasional Velodrome, Senin (26/5).
"Saya ingin Jakarta ini betul-betul menjadi kota yang multi-kultur, multi-etnik. Semua merasa memiliki ini adalah rumah mereka," ujar Pramono.
Karena itu, tak sedikit program yang dijalankan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI berpihak pada masyarakat kecil. Di antaranya yakni pemberian Kartu Jakarta Pintar (KJP), pemutihan ijazah siswa yang tertahan karena masalah biaya, dan lain sebagainya.
"Ternyata tidak semuanya adalah di sekolah-sekolah swasta yang berkaitan dengan umum atau publik. Ternyata banyak juga sekolah-sekolah keagamaan," ujar Pramono.
Selain itu, ia juga ingin menjadikan Jakarta sebagai kota yang penuh kedamaian, kerukunan, dan tanpa ada diskriminasi. Karena itu, sebagai Gubernur Jakarta, ia menegaskan akan menjadi pemimpin bagi semua kelompok dan agama.
Pramono pun menekankan pentingnya bersilaturahmi dengan hati agar bisa diterima di semua golongan.
"Berkali-kali saya mengatakan kalau saya menjadi gubernur, maka saya menjadi gubernur bagi semua agama, semua kelompok, semua golongan. Dan betul-betul saya tidak membedakan itu," kata Pramono.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Pramono menyampaikan ucapan selamat perayaan Paskah kepada seluruh warga yang merayakan.
"Kami mengucapkan selamat merayakan Paskah. Dengan kegembiraan, sukacita, bergembira ria, damai dan sebagainya. Dan saya yakin sekali lagi Jakarta ini adalah rumah bagi warga HKBP," tandas Pramono.