JAKARTA– Bike to Work (B2W) Indonesia, perkumpulan berbadan hukum pengguna berbagai genre sepeda yang menjadi gerakan kampanye mobilitas terutama dalam bekerja kini resmi memiliki presiden dan kabinet untuk masa kerja 2024 – 2028. Susila Oktabri, salah satu pendiri perkumpulan pesepeda ini resmi melantik Presiden dan Kabinet B2W Indonesia masa kerja 2024 –2028 di Hotel Aston Pluit, Jakarta, Sabtu (19/10/2024).

Hendro Subroto telah terpilih sebagai Presiden B2W Indonesia dalam Rapat Pleno Nasional (Rappnas) yang diselenggarakan di Klaten, Jawa Tengah pada 3 Agustus 2024. Selanjutnya Hendro juga melantik jajarannya yang dinamai “Kabinet Satu Planet”.

Dalam sambutannya, Susila Oktabri menyampaikan terima kasih kepada Ketua B2W Indonesia sebelumnya yang telah melestarikan perkumpulan ini. Dia juga memberikan selamat kepada presiden yang dilantik, Hendro Subroto yang bersedia melanjutkan estafet kepemimpinan perkumpulan pekerja bersepeda Indonesia ini. “Saya berat disebut sebagai founder jika para penerus tidak ngapa-ngapain. Kebanggaan sebagai founder ketika melihat yang telah dibangun berhasil. Jadi, saya ingin semua mendorong masyarakat untuk terus meramaikan jalur sepeda,” tuturnya.

Pelantikan presiden dan kabinet B2W Indonesia dihadiri pejabat Kementerian Perhubungan RI, dalam hal ini Dirjen Perhubungan Darat diwakili oleh Amirulloh, Direktur Sarana Transportasi Jalan. Hadir pula perwakilan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Direktur Asia Tenggara Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) Gonggomtua E. Sitanggang, perwakilan Jejakin, serta disiarkan live ke seluruh Indonesia. Acara juga dihadiri online para pesepeda dari berbagai wilayah Indonesia serta simpatisan B2W Indonesia dari luar negeri diantaranya dari Milan Italia, dan Belanda.

Hendro Subroto menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dan kesempatan untuk memimpin selama 4 tahun ke depan. “Secara khusus saya menyampaikan penghormatan saya kepada para pendahulu, Ketua Umum B2W Indonesia yang pertama Om Taufik Hidayat, legend bagi kami semua. Kemudian Om Toto Sugito yang intens memberikan pembekalan untuk saya. Om Poetoet Soedarjanto dimana saya banyak belajar untuk meneruskan kejayaan, dan Om Fahmi Saimima yang terdahsyat dalam mengadvokasi hak-hak pesepeda. Salut atas kegigihan dan dedikasi para pendahulu untuk kami teruskan,” ujar Hendro.

Hendro dalam sambutan kepresidenannya menyampaikan bahwa keberagaman di dunia persepedaan dapat diorkestrasi menjadi kekuatan untuk misi one planet, one moment, one movement. “Kita tidak punya waktu untuk menunda-nunda, kita harus serempak mencegah peningkatan pemanasan global melampaui ambang batas kenaikan 1,5 derajat celcius, sekaligus membuat penghuni negeri ini sehat. Bersepeda adalah mobilitas pilihan yang tak pernah lekang oleh waktu, tetap jadul, tetapi visioner,” tegasnya.

Dukung Net Zero Emission

Hendro mengatakan bahwa masa kerjanya merupakan periode kritis dalam masa transisi dari energi fosil ke energi baru dan terbarukan (EBT). Perubahan iklim adalah fakta. “Oleh sebab itu

B2W Indonesia mendukung target net zero emission 2060 sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), seperti energi bersih dan terjangkau; kota dan komunitas berkelanjutan; dan penanganan perubahan iklim.

Untuk mencapai target tersebut pemerintah melakukan berbagai upaya strategis salah satunya meningkatkan bauran EBT. Pengurangan emisi dari bahan bakar fosil tentu akan membantu perbaikan kualitas udara yang sehat bagi manusia.

Setelah dilantik, Hendro memaparkan program kerjanya dengan tajuk One Planet, One Moment, One Movement yang diterjemahkan dalam pilar A-K-S-I-E (Advokasi, Kampanye, Sosial, Inklusi dan Edukasi).

Berikut susunan Kabinet Satu Planet B2W Periode 2024-2028

Program B2W Indonesia Periode 2024 – 2028

Advokasi

Tindakan dan usaha memperkuat kebijakan dan infrastruktur yang mendukung bersepeda sebagai moda transportasi pilihan utama.

Kampanye

Berfokus pada pemahaman dampak perubahan iklim sehingga kita dapat menghargai urgensi tindakan melindungi planet kita. B2W Indonesia mengambil peran meningkatkan antusiasme bersepeda, manfaat bersepeda dan mendorong lebih banyak yang bersepeda ke tempat kerja.

Sosial

Membangun komunitas yang kuat dan saling mendukung.

Inklusivitas

Memastikan bersepeda dapat diakses dan diterima tanpa memandang usia, gender, atau kemampuan ekonomi dan disabilitas.

Edukasi

Menyediakan informasi yang mudah diakses, dan relawan edukator yang berkenan membantu bagi pemula dan menjaga kebiasaan bersepeda.