KENDARI - Kecintaan masyarakat Kecamatan Lalembuu terhadap calon Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Tina Nur Alam tampak jelas pada acara penyambutan yang berlangsung pada Minggu, (8/9). Meskipun hujan deras mengguyur wilayah tersebut, ribuan warga tetap antusias untuk menyambut Tina dan Calon Wakil Gubernur La Ode Muhammad Ihsan Taufik Ridwan di Desa Lambodi Jaya, Lalembuu, Konawe Selatan.

Acara penyambutan dimulai dengan penampilan Tari Reog Ponorogo yang memukau, menampilkan topeng besar berbentuk kepala singa sebagai simbol keberanian dan semangat juang. Penampilan ini tidak hanya menunjukkan kekayaan budaya lokal tetapi juga merupakan simbolisasi karakter Tina Nur Alam sebagai calon gubernur perempuan satu-satunya di Sultra. Tina mengungkapkan, “Penampilan budaya ini sungguh luar biasa dan menunjukkan betapa dalamnya kekayaan budaya kita. Saya berkomitmen untuk mendukung dan melestarikan budaya lokal.”

Tina Nur Alam dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasinya atas sambutan hangat dan penampilan budaya dari masyarakat Lalembuu. Dia menegaskan komitmennya untuk memajukan kebudayaan lokal, termasuk mendukung kelompok seni Reog Ponorogo di daerah tersebut. Tina juga menekankan bahwa salah satu visinya bersama La Ode Muhammad Ihsan Taufik Ridwan adalah meningkatkan kesejahteraan pelaku budaya dan memberikan ruang lebih luas untuk kegiatan bertema budaya. "Kami akan berupaya meningkatkan kesejahteraan pelaku budaya serta memberikan dukungan yang lebih besar untuk kegiatan budaya di Sultra," ujar Tina.

Namun, sambutan hangat tersebut juga diwarnai dengan keluhan dari masyarakat, khususnya petani di Lalembuu. Muklis, salah seorang petani, mengungkapkan bahwa selama ini mereka merasakan kurangnya kepedulian pemerintah atas kesulitan mereka dalam memperoleh pupuk subsidi yang cukup. “Meskipun kami dikenal sebagai lumbung padi, kami sering kekurangan pupuk. Untuk tiap hektare, kami butuh minimal enam sak pupuk, tetapi kami hanya mendapatkan dua sak per hektare. Kami harus mencari sendiri dan menyewa angkutan untuk mengambilnya dari gudang yang jauh,” keluh Muklis.

Menanggapi hal ini, Tina Nur Alam berjanji akan fokus pada peningkatan kesejahteraan petani dengan program-program khusus. “Saya mendengar langsung keluhan masyarakat. Kami akan menyiapkan 5 juta ton pupuk, 10 ribu bibit, serta melakukan perbaikan sarana irigasi dan akses bantuan modal untuk petani. Tujuan kami adalah menjadikan Sultra sebagai episentrum pertanian dan perkebunan di masa depan,” tegas Tina.

Dalam acara yang sama, dukungan legislator lokal, Muhammad Taufik Mansyur, juga sangat terasa. Taufik, yang juga merupakan politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), mengajak masyarakat Lalembuu untuk memilih Tina Nur Alam pada Pilgub 2024 mendatang. Ia mengungkapkan, “Tina Nur Alam adalah penerus yang tepat dari kepemimpinan Nur Alam. Selama masa kepemimpinan beliau, kami merasakan manfaat besar, seperti pembangunan jembatan yang kini sangat membantu masyarakat.”

Taufik Mansyur juga menekankan pentingnya dukungan untuk Tina dan La Ode Muhammad Ihsan Taufik Ridwan dalam mewujudkan proyek pembangunan yang diharapkan. “Saya optimistis, dengan Tina sebagai Gubernur, proyek-proyek penting seperti pembangunan jalur Lapoa-Koltim dapat terealisasi. Mari kita bersama-sama berjuang dan mendukung Tina untuk memimpin Sultra,” ajak Taufik.

Antusiasme warga Lalembuu untuk bertemu Tina Nur Alam tetap tinggi meskipun diguyur hujan deras. Mereka berbondong-bondong menuju lokasi pertemuan, menunjukkan betapa pentingnya sosok Tina bagi mereka. Dalam suasana yang penuh semangat tersebut, Tina Nur Alam bertekad untuk meraih kembali kemenangan di Pilgub dan melanjutkan kerja keras untuk kesejahteraan masyarakat Sultra.

Tina menyatakan, “Dukungan dari masyarakat Lalembuu sangat berarti bagi saya. Kita akan bekerja keras untuk mewujudkan harapan dan kebutuhan masyarakat di Sultra, terutama di bidang pertanian dan kebudayaan.” Dengan semangat yang tak teredam oleh cuaca, masyarakat Lalembuu dan tim Tina-Nur Alam siap menantikan perubahan positif yang diharapkan bisa mereka rasakan di bawah kepemimpinan calon gubernur perempuan pertama Sultra ini.